STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DAN GANGREN (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya)

FORTUNA,SANDRA, 051211132028 (2016) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DAN GANGREN (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text (fulltext)
ff fk 48 16.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah masalah utama kesehatan yang dapat menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Ulkus/gangren merupakan salah satu komplikasi DM yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Infeksi sering menyertai pasien DM dengan ulkus/ gangren, yaitu sekitar 60%-80%. Ulkus dan gangren yang disertai infeksi menjadi penyebab utama pasien harus melakukan perawatan di Rumah Sakit. Pemberian antibiotika baik secara empiris maupun definitif yang tepat sangat berpengaruh pada proses penyembuhan ulkus/gangren. Pola medan kuman dan resistensi yang tidak diperbaharui secara berkala akan memungkinkan terjadinya resistensi bakteri karena pola medan kuman cenderung berubah setiap waktu. Selain itu, meningkatnya penggunaan antibiotika spektrum luas akan meningkatkan risiko terjadinya resistensi bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola penggunaan antibiotika yang meliputi jenis, dosis, frekuensi, rute, dan lama pemberian antibiotika serta mengidentifikasi potensi munculnya DRP pada pasien DM dengan ulkus di Instalasi Rawat Inap RSUA Surabaya pada periode 1 Januari 2013 – 31 Mei 2016. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dan prospektif pada periode Maret 2016 – Juni 2016 dengan metode time limited sampling di Bagian Rekam Medik dan Instalasi Rawat Inap RSUA Surabaya. Sampel penelitian retrospektif didapat dari data sekunder rekam medik, pasien dengan diagnosa DM dengan ulkus dan atau gangren pada periode 1 Januari 2013 – 29 Februari 2016. Sedangkan sampel penelitian prospektif diambil dari populasi pasien dengan diagnosa DM dengan ulkus dan atau gangren pada periode 1 Maret 2016 – 31 Mei 2016. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien DM dengan ulkus dan gangren yang mendapat terapi antibiotika, dengan usia ≥ 18 tahun, lama perawatan ≥ 3 hari dan memiliki data Rekam Medik yang lengkap atau mendukung. Sedangkan kriteria eksklusi sampel penelitian adalah pasien yang disertai dengan penyakit infeksi lain. Hasil penelitian dari 34 pasien DM dengan ulkus diketahui bahwa jenis pasien dengan jenis kelamin laki – laki sebesar 70,59 % (n=24) pasien laki-laki dan perempuan sebesar 29,41 % (n=10) dengan distribusi usia terbesar pada usia 45 – 64 tahun 73,53 % (n=25) pasien dan lama perawatan terbesar dalam rentang 3 – 7 hari 52,94 % (n=18). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotika pada pasien DM dengan ulkus umumnya diberikan secara empiris. Antibiotika empiris yang diberikan pada pasien DM dengan ulkus adalah seftriakson + metronidazol (67,65%), seftriakson (11,76%), sefotaksim (8,82%), seftazidim + metronidazol (5,88%), seftazidim (2,94%), sefotaksim + metronidazol (2,94%). Lama penggunaan antibiotika ini dimulai dari 3 hari sampai 12 hari tergantung pada keadaan pasien. Regimen dosis antibiotika yang diberikan pada pasien DM dengan ulkus sesuai dengan literatur. Seluruh pasien mendapatkan antibiotika dengan rute intravena. Hasil penelitian dari 47 pasien DM dengan gangren diketahui bahwa jenis pasien dengan jenis kelamin laki – laki 42,55% (n=20) dan 57,45% (n=27) pasien perempuan dengan distribusi usia terbesar pada usia 45 – 64 tahun 72,34 % (n=34) dan lama perawatan terbesar dalam rentang 3 – 7 hari 55,32% (n = 26). Antibiotika empiris yang diberikan pada pasien DM dengan gangren adalah seftriakson + metronidazol (65,96%), seftazidim + metronidazol (14,89%), seftriakson (8,51%), siprofloksasin + metronidazol (6,38%), sefotaksim (2,13%), sefotaksim + metronidazol (2,13%). Lama penggunaan antibiotika ini dimulai dari 3 hari sampai 11 hari tergantung pada keadaan pasien. Regimen dosis antibiotika yang diberikan pada pasien DM dengan gangren sesuai dengan literatur. DRP (Drug Related Problem) yang teramati pada penelitian ini adalah terapi obat yang tidak efektif dan efek samping aktual dari metronidazol yaitu mual dan muntah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF FK 48 16 For s
Uncontrolled Keywords: drug utilization study, ulcer, gangrene, antibiotics, drug related problems.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
FORTUNA,SANDRA, 051211132028UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSamirah, SSi Apt Sp FRSUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 03 Mar 2017 16:18
Last Modified: 03 Mar 2017 16:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/53879
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item