GEBIE YOGA EFRIZAL RIZKITAMA, 040912113 (2013) ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA MATERIAL HANDLING EQUIPMENT (MHE) DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN SCORING MODELS DI SYNCHRONIZE DISPATCHING FACILITY (SDF) DHL EXEL SUPPLY CHAIN SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-rizkitamag-26693&no=5 Download (1kB)
	Text (FULL TEXT) KKB KK-2 B.121-13 Riz a.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

DHL merupakan salah satu group logistik kelas dunia dari Deutsche Post. Pada tahun 2005, salah satu Divisi DHL di Indonesia yaitu Divisi Supply Chain, bergabung dengan PT. Exel Indonesia dan menjadi DHL Exel Supply Chain (DESC). Salah satu fungsi dari Divisi Supply Chain DHL adalah pergudangan. Gudang DESC di Surabaya menangani semua produk Unilever. Total Productive Maintenance (TPM) adalah program yang merupakan world-class maintenance yang diperkenalkan oleh Nakajima tahun 1989. Unilever salah satu perusahaan yang menerapkan program ini. Pada tahun 2012, DESC Surabaya menerapkan TPM karena mereka merupakan salah satu dari Third-Party Logistic (3PL) Unilever. Material Handing Equipment (MHE) merupakan salah satu alat untuk melaksanakan proses bisnis pada gudang DESC. Kondisi dari MHE ini tentunya harus dijaga dan dikontrol agar selama pemakaian bisa mencapai kinerja yang optimal dengan cara pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi TPM pada gudang DESC Surabaya dengan enam parameter yaitu productivity, quality, cost, delivery, safety & hygiene dan morale. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menggunakan Analytic Network Process (ANP) untuk mengetahui bobot kriteria dan hubungan saling keterkaitan antar kriteria. Serta menggunakan Scoring Models untuk mengetahui nilai dari masing-masing kriteria. Total score yang didapatkan adalah hasil dari perkalian bobot ANP dan nilai Scoring Models.

Actions (login required)

View Item