Jeine Stela Akualing, NIM011228156308 (2016) NILAI DIAGNOSTIK RAPID TEST IMUNOKROMATOGRAFI NS1, IgA, IgM, DAN IgG ANTI DENGUE UNTUK DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE PADA PASIEN DEWASA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
PPDS. PK. 15-16 Aku n.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan. Diagnosis infeksi virus dengue (IVD) ditegakkan secara klinis dan laboratorium yang mencakup pemeriksaan serologi, molekuler maupun analisis parameter hematologi. Pemeriksaan serologi dengue adalah deteksi antigen NS1, dan antibodi IgA, IgM dan IgG anti dengue. Pemeriksaan serologi dengan metode rapid test imunokromatografi lebih cepat dan praktis. Setiap parameter serologi dengue memiliki sensitivitas dan spesifisitas diagnostik yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai diagnostik dari rapid test imunokromatografi NS1, IgA, IgM dan IgG anti dengue pada pasien dewasa. Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan sejak Februari-Agustus 2016. Sebanyak 137 subjek penelitian diperiksa dan dikelompokkan menjadi kelompok IVD (n=100) dan non IVD (n=37) berdasarkan kriteria klinis WHO 2011 dan salah satu pemeriksaan serologi positif. Pemeriksaan NS1, IgM, dan IgG anti dengue ELISA serta PCR RNA virus dikerjakan pada semua subjek penelitian, dilanjutkan dengan pemeriksaan NS1, IgA, IgM dan IgG anti dengue menggunakan rapid test imunokromatografi four in one Multisure (MP Biomedicals Asia Pacific Pte Ltd). Nilai diagnostik dianalisis menggunakan tabel 2x2 dengan confidence interval (CI) 95%. Dua baku emas yang digunakan adalah kriteria WHO 2011 disertai salah satu hasil laboratorium dengue (NS1/IgM/IgG anti dengue ELISA/PCR RNA virus dengue) positif, serta PCR RNA virus dengue dan atau NS1 ELISA positif (confirmed dengue). Hasil. Nilai diagnostik NS1 menggunakan 2 baku emas adalah sensitivitas (Sn) 47% dan 77%, spesifisitas (Sp) 97%. IgA anti dengue, Sn 20% dan 17%, Sp 95% dan 84%. IgM anti dengue, Sn 37% dan 42%, Sp 92% dan 81%. IgG anti dengue, Sn 90% dan 87%, Sp 49% dan 26%. Kombinasi dua atau lebih parameter akan meningkatkan spesifisitas diagnosis. Kombinasi parameter terbaik adalah NS1 dan IgG anti dengue (Sn 39% dan 63%; Sp 97%). Simpulan. Setiap parameter tunggal dari rapid test imunokromatografi dengue memiliki kelebihan dan kelemahan sehingga perlu dipertimbangkan kombinasi parameter serologi dengue untuk diagnosis IVD.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS PK 15-16 Aku n | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Infeksi virus dengue, rapid test imunokromatografi, NS1, IgA anti dengue, IgM anti dengue, IgG anti dengue, nilai diagnostik | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Klinik | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2017 20:39 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2017 20:39 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55525 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |