PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DIALOG INTERAKTIF BASUKI TJAHAJA PURNAMA(AHOK) DI MATA NAJWA METRO TV: KAJIAN PRAGMATIK

YULIES KARTIKASARI, NIM.: 121211133037 (2016) PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DIALOG INTERAKTIF BASUKI TJAHAJA PURNAMA(AHOK) DI MATA NAJWA METRO TV: KAJIAN PRAGMATIK. Skripsi thesis, Airlangga University.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FS BI 32_16 Kar p ABSTRAK.pdf

Download (58kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FS BI 32_16 Kar p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

“Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dialog Interaktif Basuki Tjahaja Purnama Di Mata Najwa Metro TV:Kajian Pragmatik” merupakan judul penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dalam program acara Dialog Interaktif Mata Najwa episode Basuki Tjahaja Purnama di Metro TV. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog interaktif yang terjadi antara Najwa Shihab selaku pembawa acara dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai bintang tamu, serta penonton yang menyaksikan acara tersebut.Penelitian ini difokuskan pada permasalahan dialog yang terjadi di acara Mata Najwa Metro TV pada episode Basuki Tjahaja Purnama yang dikaji secara pragmatik. Metode yang digunakan metode simak bebaslibatcakap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian dialog interaktif di Mata Najwa Metro TV pada episode Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Jenis penyimpangan prinsip kerja sama yang meliputi maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Di dalam maksim kuantitas terbagi menjadi dua bagian, yaitu sumbangan informasi tidak seinformatif yang dibutuhkan dan sumbangan informasi melebihi yang dibutuhkan, sedangkan maksim kualitas juga terbagi menjadi dua bagian, yakni sumbangan tidak benar atau bohong dan bukti kebenaran tidak meyakinkan. Berbeda dengan maksim yang sebelumnya maksim hubungan tidak terbagi menjadi dua bagian, serta maksim pelaksanaan yang juga terbagi menjadi dua bagian, yakni pernyataan penutur samar dan pernyataan penutur bermakna ganda. Maksim yang dominan terjadi penyimpangan adalah maksim kuantitas dan maksim kualitas, hal tersebut disebabkan karena ingin mencairkan suasana yang tegang menjadi santai dan terkesan lucu, serta menghindari pertanyaan yang tidak mampu dipaparkan oleh lawan tutur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama. Kata-kata kunci: dialog interaktif, pragmatik, prinsip kerja

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: FS BI 32/16 Kar p
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
YULIES KARTIKASARI, NIM.: 121211133037UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantBea Anggraini, S.S., M.HumUNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 06 Apr 2017 21:50
Last Modified: 06 Apr 2017 21:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/56098
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item