TUTURAN PERSUASIF GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI RAUDHATUL ATHFAL MUSLIMAT NU 70 HIDAYATUS SALAM KABUPATEN GRESIK: KAJIAN PRAGMATIK

VIVI YOHANA HUDAYANTI, 121211131221 (2016) TUTURAN PERSUASIF GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI RAUDHATUL ATHFAL MUSLIMAT NU 70 HIDAYATUS SALAM KABUPATEN GRESIK: KAJIAN PRAGMATIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (294kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FS. BI. 40-16 Hud t.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan persuasif guru di Raudhatul Athfal Muslimat NU 70 Hidayatus Salam. Secara khusus penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan tindak tutur yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar, (2) mendeskripsikan tuturan persuasif yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian bersumber dari interaksi tindak tutur guru dan murid dalam proses belajar mengajar di kelas. Metode pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik rekam rekam, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan pengidentifikasiandanpengklasifikasian bentuk tindak tutur dan tuturan persuasif. Hasil penelitian menunjukkan (1) bentuk tindak tutur yang digunakan guru, yakni (a) tindak tutur lokusi dengan bentuk pernyataan (deklaratif), pertanyaan (introgatif), dan perintah (imperatif) (b) tindak tutur ilokusi dengan kategori asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklarasi. Peneliti menemukan kriteria yang sangat efektif untuk menjadikan murid bereaksi terhadap tindak tutur yang diucapkan oleh guru. Kriteria tindak tutur ilokusi tersebut adalah direkif. (c) tindak tutur perlokusi. Tindak tutur perlokusi merupakan tindak tutur yang dominan digunakan oleh guru karena lebih efektif untuk mempengaruhi, mengimbau, mengajak, dan meyakinkan murid untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh guru atau sekolah. (2) tuturan persuasif meliputi teknik persuasif, yakni (a) teknik asosiasi, (b) teknik integrasi, (c) teknik ganjaran, (d) teknik tataan, dan (e) teknik red-herring. Teknik pengolahan pesan yang mendominasi digunakan guru untuk mempengaruhi murid adalah teknik ganjaran (reaward). Teknik ganjaran dianggap lebih efektif untuk mengubah pikiran murid, agar murid dapat menerima dan melakukan sesuatu yang diharapkan guru atau sekolah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS BI 40-16 Hud t
Uncontrolled Keywords: tindak tutur, tuturan persuasif, pragmatik
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P221 Phonology and Phonetics
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
VIVI YOHANA HUDAYANTI, 121211131221UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBea Anggraini, S.S., M.Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 11 Apr 2017 19:24
Last Modified: 11 Apr 2017 19:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/56341
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item