ISWANTO, 049013157 (1996) ANALISIS INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELAYAKAN KREDIT INDONESIA PERIODE 1980-1984. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
KK C 643.97 Isw (1996).pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang termasuk dalam kelompok "Major borrower countries" menghadapi permasalahan beban hutang yang cukup serius. Permasalahan beban hutang yang cukup berat tersebut berkaitan erat dengan kondisi tingkat kelayakan kredit Indonesia. Permasalahan mengenai tingkat kelayakan kredit sendiri muncul kepermukaan semenjak terjadinya krisis hutang dunia pada dekade awal 1980-an. Dengan semakin ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana pinjaman dari kreditur luar negeri, maka permasalahan mengenai tingkat kelayakan kredit Indonesia menjadi suatu topik yang menarik untuk diteliti dan dianalisis. Penelitian ini mencoba menganalisis indikator-indikator ekonomi yang diduga mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelayakan kredit Indonesia pada periode 1980-1994. Indikator-indikator ekonomi yang dimaksud disini adalah rasio -rasio hutang luar negeri, yaitu Debt Service Ratio, rasio Hutang Luar Negeri per Ekspor, dan rasio Hutang Luar Negeri per GNP. Perkembangan tingkat kelayakan kredit Indonesia dalam penelitian ini didasarkan pada perkembangan nila1 Country Risk dari Euromoney Magazine. Dengan mendasarkan diri pada penelitian dari Jean Claude Cosset dan Jean Roy, permasalahan diatas dianalisis dengan menggunakan metode analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi linier berganda. Dari hasil perhitungan regresi linier diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang ada mampu menjelaskan variasi dari variabel tergantungnya. berdasarkan hasil analisis, juga diperoleh suatu temuan yang menunjukkan bahwa indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat kelayakan kredit Indonesia secara signiflkan adalah raaio pelunasan hutang(DSR) dan rasio Hutang Luar Negeri per Ekspor.
Actions (login required)
View Item |