ARIF LUKMAN HAKIM, 141211131195
(2016)
BIOAKUMULASI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI TAMBAK TRADISIONAL KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang bersifat akumulatif, keberadaan logam berat kadmium dalam lingkungan secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang luas baik secara langsung maupun tidak langsung, sebab logam ini mudah teradsorbsi dan terakumulasi oleh tubuh organisme. Udang windu merupakan salah satu biota air yang dapat mengakumulasi logam berat kadmium, pada udang laju akumulasi Cd dalam daging, insang dan hepatopankreas terus naik sesuai dengan kenaikan konsentrasi dalam air, logam berat tersebut paling banyak diakumualasi pada organ hepatopankreas, kemudian dalam insang dan yang paling kecil dalam daging.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat kadmium (Cd) pada air, sedimen, insang dan daging udang windu di tambak tradisional Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode observasi, pemeriksaan logam berat kadmium menggunakan Atomic Absorption Spectophotometry (AAS), dan data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis konsentrasi kadmium dalam air berada diatas ambang batas yang Konsentrasi logam berat kadmium (Cd) pada air tambak berkisar antara 0,0044-0,023 ppm dan berada diatas ambang batas maksimum yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) (2001) adalah 0,01 mg/L. Konsentrasi logam berat kadmium pada sedimen, insang dan daging udang windu adalah <0,0024 ppm dan masih berada dibawah ambang batas yang ditetapkan yaitu 0,01 ppm sedangkan batas maksimum cemaran logam berat kadmium pada daging udang menurut BSN (2009) adalah 1,0 mg/kg.
Actions (login required)
|
View Item |