WINARTI, 141211131233 (2016) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN MANGROVE Sonneratia caseolaris BERDASARKAN TINGKAT KEMATANGAN DAUN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) PK.BP 105-16 Win a ABSTRAK.pdf Download (68kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PK.BP 105-16 Win a SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) | Request a copy

Abstract

Radikal bebas merupakan molekul yang reaktif karena kekurangan satu atau lebih elektron. Radikal bebas sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti kanker, jantung dan penuaan dini. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak aktivitas radikal bebas adalah dengan mengonsumsi antioksidan. Daun S. caseolaris menghasilkan aktivitas antioksidan, namun belum diketahui tingkat kematangan daun terbaik dalam menghasilkan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kematangan daun dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan berdasarkan tingkat kematangan daun yang berbeda. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan yaitu vitamin C (kontrol), ekstrak daun pucuk dengan pelarut etanol 96%, ekstrak daun muda dengan pelarut etanol 96%, dan ekstrak daun tua dengan pelarut etanol 96%. Parameter utama berupa nilai IC50 dan total kandungan fitokimia sebagai parameter penunjang. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan daun berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Nilai IC50 ekstrak daun pucuk, ekstrak daun muda dan ekstrak daun tua berturut-turut adalah 12,013 ppm, 13,9915 ppm dan 14,6613 ppm. Ketika ekstrak termasuk dalam antioksidan sangat kuat.

Actions (login required)

View Item