MONITORING TERUMBU KARANG MENGGUNAKAN METODE LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT) DI PULAU SEMAK DAUN BALAI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA

ANGGIE ANGGRAINI CHINTIA PUTRI, 141311133063 (2016) MONITORING TERUMBU KARANG MENGGUNAKAN METODE LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT) DI PULAU SEMAK DAUN BALAI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
PKL.BP 141-16 Put p ABSTRAK.pdf

Download (110kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.BP 141-16 Put p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pesisir yang paling produktif dan memiliki biodiversitas yang tinggi karena keanekaragamannya. Aktivitas manusia, baik di daratan maupun di lautan, merupakan faktor utama yang menimbulkan kerusakan ekosistem terumbu karang. Tujuan dilakukan monitoring terumbu karang adalah untuk mengetahui adanya perubahan struktur ekosistem terumbu karang yang dilakukan rutin setiap periode tertentu. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pulau Semak Daun, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada tanggal 15 Januari-15 Februari 2016. Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Monitoring terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) adalah dengan membentangkan transek garis menggunakan roll meter yang dilakukan sejajar dengan garis pantai pulai, mengikuti kontur dan ditarik sepanjang 45 m dengan dua kali ulangan sepanjang 20 m serta dengan interval sepanjang 5 meter yang dilakukan pada kedalaman 3 m dan 10 m.Kondisiterumbu karang di perairan Pulau Semak Daun memiliki kriteria sedang dengan persentase tutupan karang yang diperoleh yaitu sebesar 25,97 % sampai 42,5 %. Indeks dominasi masuk dalam kriteria rendah, indeks keanekaragaman dalam kriteria tinggi, indeks keseragaman tertekan, serta indeks kematian dalam kriteria rendah pada kedalaman 3 m dan tinggi pada kedalaman 10 m.

Item Type: Other
Additional Information: PKL.PK.BP 141/16 Put m
Uncontrolled Keywords: Sea
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH213-216.55 By oceans and seas
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
ANGGIE ANGGRAINI CHINTIA PUTRI, 141311133063UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJuni Triastuti, Dr., S.Pi., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 17 May 2017 19:39
Last Modified: 21 May 2017 15:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57490
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item