SRI SUMARMI, 101317087305 (2016) MEKANISME EFEK SUPLEMENTASI MULTI-MIKRONUTRIEN PADA MASA PRAKONSEPSI TERHADAP BERAT LAHIR DAN FETAL VIABILITY DALAM KAITANNYA DENGAN INTERLEUKIN 12 DAN HORMON HUMAN PLACENTAL LACTOGEN. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) Dis. IK. 23-16 Sum m abstrak.pdf Download (241kB) | Preview
	Text (isi) Dis. IK. 23-16 Sum m isi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (lampiran) Dis. IK. 23-16 Sum m lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peran zat gizi mikro dalam meningkatkan berat badan dan luran kehamilan telah banyak diteliti dan didiskusikan. Peran zat gizi mikro dalam pertumbuhan mungkin terkait Interleukin 12 (IL-12) dan hormon human Placental Lactogen (hPL). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek suplementasi multi-micronutrien terhadap berat lahir dan viabilitas fetus (fetal viability), dikaitkan dengan IL-12 dan hPL serta usia kehamilan, penambahan berat badan dan berat plasenta. Penelitian randomized double blind community-based trial terdiri atas dua kelompok perlakuan, dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo. Kelompok I (kelompok Plsebo-IFA), pada masa prakonsepsi diberi plasebo 2 hari sekali, pada masa kehamilan diteruskan dengan suplemen mengandung 60 mg Fe + 250 μg asam folat dosis harian. Kelompok II (kelompok MMN), pada masa prakonsepsi diberi multi-mikronutrien (MMN) yang mengandung 15 macam zat gizi mikro dengan dosis 2 hari sekali, pada masa kehamilan diteruskan suplemen yang sama dengan dosis harian. Sampel sebesar 115 diperoleh dari 420 calon pengantin wanita yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel tergantung adalah berat bayi lahir dan viabilitas fetus. Variabel intervening adalah kadar IL-12 dan kadar hPL pada trimester ketiga kehamilan, usia kehamilan, serta penambahan berat badan selama kehamilan dan berat plasenta. Uji homogenitas data dasar dilakukan analisis multivariat General Linear Model atau Mann-Whitney. Analisis MANOVA dan ANCOVA untuk menguji efek MMN. Analisis jalur Structural Equation Modeling (SEM) dilakukan untuk menguji hubungan kausal antar-variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menerima suplementasi MMN sejak periode prakonsepsi memiliki kadar IL-12 0,10 pg/mL lebih rendah (p=0,665), kadar hormon hPL 1,14 mg/L lebih tinggi secara signifikan (p=0,014), usia kehamilan lebih lama 1,66 minggu (p=0,539), weight gain tidak berbeda (p=0,995), berat plasenta lebih tinggi secara signifikan sebesar 83,59 gram (p=0,000), serta berat bayi lahir lebih tinggi secara signifikan sebesar 309,89 gram (p=0,000), dibandingkan kelompok yang menerima suplementasi zat besi folat pada masa kehamilan. Tidak ada perbedaan fetal viability antara kedua kelompok (p=0,364), tetapi suplementasi MMN cenderung memberikan efek yang lebih baik terhadap kelangsungan hidup fetus di dalam uterus. Mekanisme MMN dalam meningkatkan berat lahir adalah melalui penurunan kadar IL-12 pada trimester ketiga serta peningkatan produksi hPL yang dimediasi oleh status vitamin A, selanjutnya hPL meningkatkan berat plasenta. Efek MMN mempengaruhi fetal viability melalui perbaikan durasi kehamilan (gestational age). Kata kunci: gizi prakonsepsi, human placental lactogen, interleukin-12, BBLR, fetal viability

Actions (login required)

View Item