PERBANDINGAN KADAR BAHAN PENGIKAT MALTODEKSTRIN (PASELLI) TERHADAP MUTU FISIK DAN LAJU DISOLUSI TABLET PARASETAMOL

IRA PUSPITA DEWI, 059411574 (1999) PERBANDINGAN KADAR BAHAN PENGIKAT MALTODEKSTRIN (PASELLI) TERHADAP MUTU FISIK DAN LAJU DISOLUSI TABLET PARASETAMOL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
kk FF 62.99 Dew p.pdf

Download (113kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh kadar bahan pengikat Maltodekstrin (3%, 5%, 7%) terhadap mutu fisik dan laju disolusi tablet parasetamol. Setiap formula mengandung komposisi bah an obat dan bahan tambahan yang sarna kecuali bahan pengikat dan bahan pengisi. Pembuatan tablet dilakukan secara granulasi basah dan penambahan bahan pengikat dalam bentuk kering yang kemudian dibasahi dengan air. Pemeriksaan mutu fisik granul yang dilakukan meliputi kecepatan aiir, sudut diam, bobot jeni~ nyata, bobot jenis mampat, kompresibilitas dan kandungan lembab. Granul yang telah diuji kemudian dibuat massa cetak dengan menambahkan primogel, talk dan magnesium stearat. Kemudian tablet dibuat dengan mesin cetak tablet. Tablet yang dihasilkan diuji mutu fisiknya yang meliputi kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan keseragaman bobot tabiet. Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet untuk keseragaman bobot F)=. 0,6452 g, F2 = 0,6490 g dan F3 = 0,6435 g. Dari hasil tersebut ketiga formula memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia III. Hasil uji kekerasan Fl, F2 dan F3. Adalah 5,28 kg, 5,93 kg dan 7,00 kg. Hasil kerapuhan Fl, F2 dan F3 adalah 0,74 %. 0,57 % dan 0,42 %. Sedangkan waktu hancur Fl, F2 dan F3 adalah 25,8 detik, lmenit 27,6 detik dan 4 men it 29,4 detik. Disini terlihat bahwa dengan meningkatnya kadar bahan pengikat, makin meningkatkan kekerasan dan waktu hancur tablet, tetapi untuk kerapuhan tablet makin menurun. HasH uji disolusi parasetamol dari tablet pada menit ke-30 untuk Fl, F2 dan F3 berturut-turut adalah 99,82 %, 98,38%, 95,07%. Dari hasil terse but ketiga formula memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV. Perbedaan kadar bahan pengikat maltodekstrin sebesar 3%, 5% dan 7% menghasilkan mutu fisik dan laju disolusi yang berbeda secara bermakna. Pemakaian kadar bahan pengikat maltodekstrin sebesar 3% menghasilkan tablet parasetamol dengan mutu fisik dan disolusi parasetamol yang terbaik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
IRA PUSPITA DEWI, 059411574UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI.I.PANIGORO, Drs.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Jul 2017 23:10
Last Modified: 18 Jul 2017 23:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59121
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item