STUDI HUBUNGAN NILAI EFEK ELEKTRONIK (MELALUI PENDEKATAN pKa) BEBERAPA TURUNAN TETRASIKLIN YANG DITETAPKAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI DENGAN KADAR HAMBAT MINIMAL TERHADAP Bacillus subtilis ATCC 6633

Y. SURYA LESMANA, 059111334 (1997) STUDI HUBUNGAN NILAI EFEK ELEKTRONIK (MELALUI PENDEKATAN pKa) BEBERAPA TURUNAN TETRASIKLIN YANG DITETAPKAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI DENGAN KADAR HAMBAT MINIMAL TERHADAP Bacillus subtilis ATCC 6633. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
kk FF 919.97 Les s.pdf

Download (85kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Konsep rancangan obat kuantitatif didasarkan pada kenyataan bahwa aspek biologis suatu senyawa merupakan manifestasi parameter-parameter fisiko kimianya, salah satu diantaranya adalah parameter elektronik:, seperti pKa, cr Hammet, dan sebagainya~ Telah dilakukan penelitian terhadap parameter elektronik, yakni nilai pKa dan hubungannya dengan aktivitas antibakteri dari beberapa turunan tetrasiklin, yakni tetrasiklin HCI, oksitetrasildin HCI, doksisildin HCI, dan minosiklin HC\. Nilai pKa ditentukan secara metode spektrofotometri, dengan menggunakan spektrofotometer UV Hitachi 557 pada suhu kamar~ Larutan sampel masing-masing bahan dibuat ekllnolar dalam larutan air pada berbagai pH dapar. Pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang terpilih masing-masing. Harga pKa didapat dengan menggunakan persamaan Henderson-Hasselbach. Aktivitas antibakteri ditentukan melalui metode dilusi dengan mengamati kadar hambat minimal dan keernpat turunan tetrasildin tersebut terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633. Hubungan antara nilai pKa dan kadar hambat minimal dihitung dengan metode statistik, yakni dengan menentukan koefisien korelasi dan persamaan garis regresi, kemudian dievaluasi dengan menggunakan uji anava dengan derajat kepercayaan 95%. Dari basil penelitian ini diperoleh kesimpu\an bahwa 1inieritas hubungan antara nilai pKa dan kadar hambat minimal hanya dipenuhi oleh tiga turunan tetrasiklin dan empat turunan yang ditelit~ yakni tetrasildin HC!, oksitetrasiklin HCI dan doksisildin HC!. Sedang untuk minosiklin HCI, karena mempunyai mekanisme penurunan aktivitas yang berbeda, maka 1inieritas diatas menjadi tidak representatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7800-8360 Electronics
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
Y. SURYA LESMANA, 059111334UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPURWANTO, Dr., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 19 Jul 2017 19:10
Last Modified: 19 Jul 2017 19:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59174
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item