KHAMILA GAYATRI ANJANI, 021311133007 (2016) PERBANDINGAN PENYEMBUHAN LUKA EKSTRAKSI GIGI ANTARA TEHNIK PENJAHITAN FIGURE OF EIGHT DAN SIMPLE INTERRUPTED. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
KG. 94-17 Anj p abstrak.pdf Download (154kB) | Preview |
|
Text (cover - bab 4)
KG. 94-17 Anj p cover - bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (bab 5 - dapus)
KG. 94-17 Anj p bab 5- dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy |
||
Text (lampiran)
KG. 94-17 Anj p lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokler gigi. Walaupun demikian tidak jarang kita temukan komplikasi dari tindakan ekstraksi gigi yang kita lakukan seperti rasa nyeri. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi pasca pencabutan gigi adalah dengan dilakukan penjahitan yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Tehnik penjahitan yang digunakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga adalah tehnik simple interrupted. Namun ada juga tehnik penjahitan lain yang cenderung memiliki hasil penutupan luka yang lebih baik. Tujuan: Mengetahui apakah ada perbedaan penyembuhan luka pada pencabutan gigi dengan penjahitan tehnik figure of eight dan simple interrupted. Metode: Terdiri dari 20 sampel yang terbagi dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 sarnpel, kelompok pertama dilakukan penjahitan dengan tehnik figure oj eight dan kelompok kedua dilakukan penjahitan dengan tehnik simple interrupled pasca ekstruksi gigi premolar rahang bawah. Pengukuran lebar soket diukur menggunakan jangka sorong pada hari ke-0, kemudian pada hari ke-7 dilakukan pengukuran lebar soket dan rasa nyeri setelah jahitan dilepas. Data pengukuran lebar soket dianalisis dengan uji Kolmogorov-smirnov kemudian dianalisis dengan Indepenldent T Test. Sedangkan penghitungan skor rasa nyeri dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil. Ada perbedaan yang signifikan pada pengukuran lebar soket, tetapi tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada penghitungan skor rasa nyeri. Simpulan. Pada penjahitan dengan menggunakan tehnik figure of eight luka yang tertutup lebih baik dibandingkan dengan tehnik simple interrupted. Kala kunci : Penjahitan lebar soket, tehnik penjahitan figure of eight, tehnik penjahitan simple interrupted
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG. 94-17 Anj p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penjahitan lebar soket, tehnik penjahitan figure of eight, tehnik penjahitan simple interrupted | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD92-97.8 Emergency surgery. Wounds and injuries R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry |
|||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2017 19:36 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2017 19:36 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59522 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |