TEKNIK BUDIDAYA IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DALAM KERAMBA JARING APUNG DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT

OKY MAULANA AJI WIGARA, 141211133086 (2016) TEKNIK BUDIDAYA IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DALAM KERAMBA JARING APUNG DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP 159-16 Wig t ABSTRACT.pdf

Download (517kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP 159-16 Wig t LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan kakap putih (L. calcalifer) mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam ngeri maupun luar negeri. Budidaya ikan kakap putih telah menjadi suatu usaha yang bersifat komersial untuk dikembangkan karena pertumbuhannya yag reltif cepat, mudah dipelihara, dan mempunyai nilai toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Budidaya dalam keramba jaring apung lebih menguntungkan daripada budidaya di tambak, karena sesuai dengan kriteria kualitas air dan lingkugan yang baik untuk budidaya. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya ikan kakap putih serta hambatan yang muncul dalam budidaya ikan kakap putih di Keramba Jaring Apung di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok. Dusun Gili Genting, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal 14 Januari–06 Februari 2015 Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik budidaya ikan kakap putih dalam Keramba Jaring Apung dimulai dengan persiapan dan pemeliharaan Keramba Jaring Apung, penebaran benih di Keramaba Jaring Apung, pemeliharaan selama 8 bulan. Pemeliharaan ikan kakap putih meliputi manajemen pakan, monitoring kualitas air, pengendalian hama dan penyakit. Setelah dilakukan pemeliharaan selama 8 bulan pemeliharaan atau mencapai ukuran konsumsi selanjutnya dilakukan panen. Permasalahan yang timbul dalam budidaya ikan kakap putih dalam keramba jarring apung di BPBL Lombok adalah jarring pemeliharaan yang cepat kotor karena ditumbuhi spons, rumput laut, teritip serta investasi parasit Cryptocarian iritans dan Argulus.

Item Type: Other
Additional Information: PKL.PK.BP.159/16 Wig t
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
OKY MAULANA AJI WIGARA, 141211133086UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGunanti Mahasri, Dr., Ir., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 01 Aug 2017 21:30
Last Modified: 01 Aug 2017 21:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59683
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item