FAIRUZ NABIL IZDIHAR, 081211433028 (2016) PENGARUH PEMBERIAN INDOLE ACETIC ACID (IAA) DAN KINETIN TERHADAP INDUKSI KALUS DARI EKSPLAN DAUN SIRIH HITAM (Piper betle L.) MELALUI TEKNIK IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (229kB) | Preview
	Text (HLM DEPAN) 1. HLM DEPAN .pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy
	Text (FULL TEXT) 2. BAB I-LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh Indole Acetic Acid (IAA) dan kinetin dengan berbagai kombinasi konsentrasi terhadap induksi kalus dari eksplan daun Piper betle L. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak faktorial. Penelitian ini terdiri atas dua perlakuan yaitu kontrol dan perlakuan uji. Perlakuan kontrol tanpa pemberian zat pengatur tumbuh. Perlakuan uji terdiri atas konsentrasi 0,5; 1; 1,5; dan 2 mg/L zat pengatur tumbuh yang dikombinasikan antara zat pengatur tumbuh IAA dan kinetin. Tiap perlakuan terdiri atas enam ulangan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah lama waktu terbentuknya kalus, berat basah kalus, berat kering kalus dan morfologi kalus. Data lama waktu terbentuknya kalus, berat basah dan berat kering kalus dianalisis dengan menggunakan Kruskal Walis dan uji Mann-Whitney (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh IAA dan kinetin berpengaruh nyata pada lama waktu terbentuknya kalus, berat basah dan berat kering kalus. Hasil tercepat dalam lama waktu terbentuknya kalus ada pada perlakuan I0,5K0,5;I1,0K1,5;dan I2,0K2,0 di hari ke-10. Sedangkan berat basah dan berat kering kalus yang paling optimal adalah pada perlakuan I1,0K1,5 dengan nilai rerata berat basah 0,2972±0,0715 g dan nilai rerata berat kering 0,1660 ± 0,0257 g. Morfologi kalus yang diamati yaitu warna kalus dan tekstur kalus, hasil penelitian ini didapatkan warna kalus coklat hingga hitam dan bertekstur remah dan kompak setelah 8 minggu masa kultur.

Actions (login required)

View Item