HUBUNGAN KUALITAS AIR DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PROTOZOA PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) di TAMBAK TRADISIONAL WONOREJO SURABAYA

MOCH. ALI LUTHFI, 141211133055 (2017) HUBUNGAN KUALITAS AIR DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PROTOZOA PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) di TAMBAK TRADISIONAL WONOREJO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.97-17 Lut h ABSTRACT.pdf

Download (184kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.97-17 Lut h SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu komoditas budidaya unggulan, permasalahan utama tambak udang adalah kondisi lingkungan tambak yang terkait erat dengan parameter kualitas air. Kualitas air yang buruk memicu infeksi penyakit, salah satu agen penyakit yang dapat menyerang udang windu adalah parasit. Berbagai upaya dan metode pencegahan dan penanggulangan penyakit pada udang windu, maka dari itu perlu diketahui hubungan antara kualitas air dengan prevalensi ektoparasit udang windu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi udang windu (Penaeus monodon) yang terinfestasi ektoparasit protozoa dan korelasinya dengan kualitas air di tambak tradisional Wonorejo Surabaya. Metode penelitian adalah metode survei dengan cara pengambilan sampel secara acak pada lima lokasi petak tambak yang berbeda. Parameter utama yang diamati adalah prevalensi ektoparasit yang meninfestasi udang windu (Penaeus monodon) Parameter pendukung yang diamati adalah parameter kualitas air meliputi pH, suhu, DO, salinitas, kecerahan dan kandungan amoniak. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara prevalensi ektoparasit protozoa dengan parameter kualitas air digunakan analisis statistik berupa korelasi dan persamaan regresi linier Hasil penelitian menunjukkan prevalensi udang windu (Penaeus monodon) yang terinfestasi ektoparasit protozoa di tambak tradisional kelurahan Wonorejo Surabaya adalah 16,67 % termasuk dalam kategori often. Korelasi ditunjukkan pada parameter suhu, kandungan amoniak dan kecerahan, yang berarti semakin tinggi suhu, kandungan amoniak dan kecerahan semakin tinggi pula prevalensi ektoparasit protozoa pada udang windu. Korelasi ditunjukkan pada parameter oksigen terlarut dan pH, yang berarti semakin rendah oksigen terlarut dan pH semakin tinggi prevalensi udang windu (Penaeus monodon) yang terinfestasi ektoparasit protozoa. Parameter salinitas tidak menunjukkan adanya hubungan korelasi karena koefisien korelasinya sebesar R=0,064, kurang koefisien korelasinya (R) kurang dari 0,2

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP.97/17 Lut h
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc.
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
MOCH. ALI LUTHFI, 141211133055UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Subekti, Dr., drh., DEAUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 09 Aug 2017 00:47
Last Modified: 09 Aug 2017 00:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60127
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item