RISKI DEMAH SASMITA, 141011095 (2017) KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PADA ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK SEBAGAI BAHAN PAKAN ALTERNATIF IKAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.89-17 Sas k ABSTRACT.pdf Download (619kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.89-17 Sas k SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup dalam perairan terbuka,memiliki kandungan protein rendah dan serat kasar yang tinggi, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kandungan nutrien eceng gondok sebagai bahan pakan alternatif dengan melakukan fermentasi biologis yang menggunakan atau memanfaatkan mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kandungan protein kasar eceng gondok yang difermentasi dengan probiotik, mengetahui penurunan kandungan serat kasar eceng gondok yang difermentasi dengan probiotik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak Departemen Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing 5 ulangan dengan dosis probiotik yaitu P0 (dosis probiotik 0%), P1 (dosis probiotik 5%), P2 (dosis probiotik 10%), P3 (dosis probiotik 15%). Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Anava jika ada perbedaan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian fermentasi pada eceng gondok dengan menggunakan probiotik komersial dengan nama EM-4 (Effective Microorganism-4) memberikan perbedaan yang nyata terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan protein kasar tertinggi diperoleh pada P3 (dosis probiotik 15%) yang berbeda nyata dengan P0 dan P1. Hasil kandungan protein kasar terendah diperoleh pada P0 (dosis probiotik 0%). P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan kandungan serat kasar terendah diperoleh pada perlakuan P3 (dosis probiotik 15%) yang berbeda nyata dengan P0 (dosis probiotik 0%), dan perlakuan P1 (dosis probiotik 5%), P2 (dosis probiotik 10%), P3 (dosis probiotik 15%) berbeda nyata dengan P0 (dosis probiotik 0%). Hasil kandungan serat kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan P0 (dosis probiotik 0%), tetapi kandungan protein kasar dan serat kasar antara perlakuan menunjukkan bahwa dosis probiotik EM-4 terbaik dalam meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar eceng gondok adalah 10%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP.89/17 Sas k | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2017 01:36 | ||||||
Last Modified: | 09 Aug 2017 01:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60135 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |