DIMAS PUNGKI RAHARDIAN, 060810325 P (2017) PREVALENSI Argulus japonicus YANG MENYERANG IKAN GUPPY (Poecilia reticulata), IKAN BLACK MOLLY (Poecilia sphenops) DAN IKAN PLATY (Xiphophorus maculatus) DI PASAR IKAN HIAS GUNUNG SARI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK PK.BP.84-17 Rah p ABSTRACT.pdf Download (482kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK.BP.84-17 Rah p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (937kB) | Request a copy

Abstract

Ikan hias air tawar merupakan salah satu usaha agribisnis dengan prospek yang cerah, karena potensi pasarnya masih sangat terbuka, baik pasar domestik, regional maupun internasional. Beberapa jenis ikan dari famili Poeciliidae yang meliputi ikan guppy (Poecilia reticulata), ikan platy (Xiphophorus maculatus) dan ikan black molly (Poecilia sphenops) merupakan ikan hias yang popular di kawasan negara-negara Asia, termasuk Indonesia (Chong et al., 2004). Masalah utama dalam usaha budidaya ikan di indonesia hingga saat ini, salah satunya adalah penyakit. Salah satu penyebab penyakit pada ikan adalah karena adanya infestasi Argulus japonicus (Yusuf, 2009). Infestasi Argulus japonicus, dapat menyebabkan dampak negatif terhadap larva dan juvenil ikan. Menurut Prasetya dkk (2004) serangan parasit ini lebih sering mematikan pada ikan-ikan muda yang biasanya berukuran kecil karena belum berkembangnya sistem pertahanan tubuh. Berdasarkan latar belakang tersebut maka timbul permasalahan sebagai berikut: “Berapakah prevalensi Argulus japonicus yang menyerang ikan guppy (Poecilia reticulata), ikan black molly (Poecilia sphenops) dan ikan platy (Xiphophorus maculatus) di pasar ikan hias Gunung sari Surabaya?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi Argulus japonicus yang menyerang ikan guppy (Poecilia reticulata), ikan black molly (Poecilia sphenops) dan ikan platy (Xiphophorus maculatus) di pasar ikan hias Gunung sari Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah cara untuk mengumpulkan informasi dari sebagian populasi yang dianggap mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik tolak pada konsep, hipotesis dan teori yang sudah mapan sehingga tidak akan memunculkan teori yang baru. Penelitian survei memiliki sifat verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang sudah ada (Mantra, 2001). Data hasil pemeriksaan prevalensi Argulus japonicus yang menyerang ikan guppy, ikan black molly dan ikan platy yang didapat dari pasar ikan hias Gunung Sari Surabaya adalah: Dari total sampel yang terdiri dari masing - masing 50 ekor didapatkan total ikan guppy yang positif terserang sebanyak 3 ekor dengan tingkat prevalensi 6%, ikan black molly memiliki tingkat prevalensi sebesar 12% dengan total 6 ekor dan untuk ikan platy dari total sampel yang terserang yaitu 1 ekor dan memiliki tingkat prevalensi terendah yaitu 2%

Actions (login required)

View Item