GEORGIA ELIZABETH AMANDA LUMME MASSORA, 041311233326 (2017) PENGARUH PRESSURE-SENSITIVE DAN PRESURERESISTANT DALAM KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 1. ABSTRAK B 45-17 Mas p.pdf Download (67kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2. FULLTEXT B 45-17 Mas p.pdf Restricted to Registered users only until 14 August 2020. Download (920kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap financial distress. Melihat dari sistim kepemilikan oleh institusi di Indonesia yang unik, di mana sebagian besar perusahaan emiten di Indonesia mempunyai pemegang saham dalam bentuk institusi bisnis (Perseroan Terbatas) yang seringkali merupakan representasi dari pendiri perusahaan. Kepemilikan institusional ini disebut kepemilikan institusional internal. Investor institusional yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan, memiliki lebih sedikit kemampuan dalam memonitor perusahaan dikarenakan untuk menjaga hubungan bisnisnya. Investor ini dikenal dengan pressure-sensitive. Sebaliknya, investor institusional yang tidak memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan memiliki kemampuan memonitor yang lebih baik. Investor ini dinamakan pressure-resistant/insensitive. Penelitian ini menggunakan 127 sampel dari perusahaan manufaktur di Indonesia, periode 2011- 2015 dengan 319 observasi. Hasil dari regresi logistic menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress perusahaan. Artinya, keberadaan institusional sebagai pemilik justru menurunkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Sedangkan tipe pressuresensitive dan pressure-resistant/insensitive berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Artinya, semakin besar tipe kepemilikan pressuresensitive dan pressure-resistant akan mengurangi kemungkinan terjadi financial distress perusahaan.

Actions (login required)

View Item