EFEKTIFITAS TABLET FRAKSI ETIL ASETAT SAMBILOTO (Andrographis paniculata nees) TERHADAP EKSPRESI TGF β DAN PROSTAGLANDIN PLASENTA PADA MENCIT BUNTING YANG DIINFEKSIKAN Plasmodium berghei

NURYA VIANDIKA, NIM011414653013 (2017) EFEKTIFITAS TABLET FRAKSI ETIL ASETAT SAMBILOTO (Andrographis paniculata nees) TERHADAP EKSPRESI TGF β DAN PROSTAGLANDIN PLASENTA PADA MENCIT BUNTING YANG DIINFEKSIKAN Plasmodium berghei. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (739kB) | Preview
[img] Text (full text)
TESIS - NURYA VIANDIKA.pdf
Restricted to Registered users only until 6 September 2020.

Download (2MB)

Abstract

Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah morbiditas dan mortalitas yang masih tinggi terutama pada ibu hamil, salah satu penyebabnya adalah infeksi Plasmodium yang dapat menyebabkan abortus dan kematian janin. Sitokin Prostaglandin memiliki peran dalam menyebabkan abortus. Sitokin Transforming Growth Factor β (TGF-β) merupakan imunosupresant untuk membatasi reaksi inflamasi serta memiliki peran dalam mempertahankan kehamilan. Tablet fraksi etil asetat sambiloto mengandung senyawa andrographolide sebagai skizontosida dan gametosida in vitro serta menghambat pertumbuhan parasit Plasmodium berghei. Tujuan: Membuktikan efektifitas tablet fraksi etil asetat herba sambiloto dalam meningkatkan ekspresi TGF-β dan menurunkan ekspresi Prostaglandin plasenta pada mencit bunting yang diberikan Plasmodium berghei. Bahan dan cara: Subyek penelitian menggunakan mencit betina yang dibagi dalam 4 kelompok terdiri atas 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri atas 6 hewan coba. Hari ke-9 kebuntingan, kelompok kontrol (K1) diberikan suspensi CMC-Na 2x sehari secara sonde selama 4 hari. Kelompok perlakuan (K2) diberikan infeksi Plasmodium berghei dan diberikan suspensi CMC-Na 2x sehari secara sonde selama 4 hari. Kelompok K(3) diberikan infeksi Plasmodium berghei dan diterapi tablet sambiloto dosis 25 mg/kg BB 2x sehari selama 4 hari. Kelompok K4 diberikan infeksi Plasmodium berghei dan diterapi ACT 1x sehari selama 3 hari. Hari ke-15 kebuntingan dilakukan pembedahan dan pengambilan sampel plasenta dengan melakukan pemeriksaan imunohistokimia ekspresi TGF-β dan Prostaglandin. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p=0,056<0,05 pada kadar ekspresi TGF-β plasenta dan terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p=0,000<0,05 pada ekspresi Prostaglandin. Kesimpulan: Tablet fraksi etil asetat herba sambiloto tidak meningkatkan ekspresi TGF-β plasenta dan menurunkan ekspresi Prostaglandin plasenta pada mencit bunting yang diberikan Plasmodium berghei.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKR 14/17 Via e
Uncontrolled Keywords: tablet fraksi etil asetat sambiloto, ekspresi TGF-β plasenta, ekspresi Prostaglandin plasenta
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi
Creators:
CreatorsNIM
NURYA VIANDIKA, NIM011414653013NIM011414653013
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi Prasetyo, Dr. , Sp.OG (K)UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 05 Sep 2017 22:51
Last Modified: 05 Sep 2017 22:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61297
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item