PERBANDINGAN RESPONS TERAPI GEFITINIB PADA PASIEN KPKBSK DENGAN EGFR MUTASI EXON 19 DAN EXON 21

Titin Sholihah Agustina, NIM011180901 (2017) PERBANDINGAN RESPONS TERAPI GEFITINIB PADA PASIEN KPKBSK DENGAN EGFR MUTASI EXON 19 DAN EXON 21. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
[img] Text (full text)
KARYA AKHIR.compressed.pdf
Restricted to Registered users only until 7 September 2020.

Download (905kB)

Abstract

Kanker paru adalah jenis kanker yang paling sering terjadi setelah kanker payudara dan kanker prostat. Agka kematian yang disebabkan oleh kanker paru menduduki urutan tertinggi dari semua kematian oleh kanker. Kanker paru dikategorikan sebagai kanker paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru bukan sel kecil (NSCLC). Salah satu faktor utama dari pertumbuhan sel kanker adalah adanya mutasi gen faktor pertumbuhan epidermal reseptor (EGFR). Mutasi yang paling umum dari EGFR adalah pada domain intraseluler di exon 18, 19, 20,21. Gefitinib adalah salah satu generasi pertama dari anti-EGFR. Gefitinib dilaporkan memiliki efek yang lebih baik dalam mutasi EGFR exon 19 dan 21. Tapi belum pernah dilaporkan apakah gefitinib memberikan efek terbaik pada exon 19 atau exon 21. Penelitian ini adalah untuk membandingkan efek gefitinib pada mutasi EGFR exon 19 dan exon 21. metode Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif. Sampel penelitian adalah pasien yang didiagnosis sebagai NSCLC dengan EGFR mutasi exon 19 dan exon 21 yang mendapatkan gefitinib sebagai terapi lini pertama untuk kanker paru di Poli Onkologi Satu Atap (POSA) Dr.Soetomo Rumah Sakit Surabaya dari tahun 2013 sampai tahun 2016. Untuk membandingkan efek gefitinib pada exon 19 dan ekson 21, kita menganalisa respons subjektif, respons semi subjektif, respons obyektif, efek samping, progression free survival dan overall survival. Hasil Exon 19 memiliki median progression free survival adalah 8 bulan dan exon 21 adalah 6 bulan (p-value = 0,049). Overall survival exon 19 adalah 13,67 bulan dan exon 21 adalah 11,75 bulan (p-value = 0.526). Evaluasi RECIST exon 19 memiliki parsial respons lebih tinggi dari exon 21 (p-value 0,017).

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.PKR 02/17 Agu p
Uncontrolled Keywords: EGFR mutasi exon 19 dan exon 21, gefitinib, progreesion free survival, overall survival, RECIST
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi
Creators:
CreatorsNIM
Titin Sholihah Agustina, NIM011180901NIM011180901
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLaskmi Wulandari, Dr.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 06 Sep 2017 18:14
Last Modified: 06 Sep 2017 18:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61327
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item