INDRA NURJANAH, 141311133017 (2017) PEMERIKSAAN EKTOPARASIT PADA IKAN GRASS CARP (Ctenopharyngodon idella) DI SATUAN KERJA PERBENIHAN DAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR NGRAJEK KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRACT) PKL.PK.BP.95-17 Nur p ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PKL.PK.BP.95-17 Nur p LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 6 October 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Grass carp (Ctenopharyngodon idella) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting dalam budidaya perikanan tawar di Indonesia. Dalam usaha budidaya ikan grass carp, penyakit merupakan faktor kendala yang dapat menghambat perkembangan usaha ini. Salah satu penyebab timbulnya penyakit tersebut adalah ektoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan tubuh inang. Infestasi ektoparasit dapat memicu timbulnya infeksi sekunder oleh bakteri, virus maupun jamur. Untuk menghindari adanya kerugian yang disebabkan oleh ektoparasit maka perlu adanya tindakan pencegahan. Sebelum dilakukannya pencegahan terlebih dahulu perlu diketahui wawasan tentang jenis ektoparasit yang menginfestasi agar pencegahan dapat dilakukan secara efektif. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui metode pemeriksaan dan jenis ektoparasit yang menginfestasi ikan grass carp. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Satuan Kerja Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar Ngrajek Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 20 Januari hingga 16 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan adalah metode kerja secara langsung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan partisipasi aktif untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Hasil Praktek Kerja Lapang yang telah dilakukan, pemeriksaan ektoparasit pada ikan grass carp dengan metode natif. Ektoparasit yang didapat pada pemeriksaan ikan grass carp adalah Icthyophtyrius, Dactylogyrus, Trichodina dan Lernaea dengan prevalensi masing-masing 33,34 %, 40 %, 3,34 % dan 3,34 %.

Actions (login required)

View Item