DRASTIKA ARBITA G.D.P., 121311133019 (2017) TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM PERSIDANGAN KASUS TEWASNYA WAYAN MIRNA SALIHIN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT: ANALISIS PRAGMATIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FS BI 31-17 Dra t Abstrak.pdf Download (468kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FS BI 31-17 Dra t Sec.pdf Restricted to Registered users only until 16 October 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji masalah tindak tutur direktif dan ekspresif dalam persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, (2) untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dalam persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa keseluruhan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif dan ekspresif yang terdapat dalam persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Teknik pengumpulan data yang terdapat dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat, serta teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik lanjutan. Berdasarkan data dalam analisis, ditemukan 12 jenis tindak tutur direktef yaitu mengajak, mengingatkan, melarang, menasihati, meminta, memohon, menyarankan, menyuruh, mengharapkan, mengusulkan, memperingatkan, mempertanyakan. Tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 jenis yaitu memprotes, mengkritik, mendukung, menyetujui, menyindir, berterima kasih, membenarkan, mencurigai, meminta maaf, mengklarifikasi, mengungkapkan rasa heran, mengungkapkan rasa bingung, menyangkal, dan mengungkapkan rasa keberatan.

Actions (login required)

View Item