HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN OSTEOPOROSIS STUDI DI RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA

Dwi Alifatul, Hi’miyah and Santi, Martini (2013) HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN OSTEOPOROSIS STUDI DI RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1 (2). pp. 172-181. ISSN 2301-7171

[img] Text (Peer Review)
9 Peer Riview No. 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB) | Request a copy
[img] Text (Full Text)
download-fullpapers-jbe2cfb672933full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
Official URL: http://journal.unair.ac.id/JBE@table_of_content_14...

Abstract

Obesitas dan osteoporosis merupakan dua penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat. Penderita obesitas sering mengalami berbagai penyakit degeneratif, sementara obesitas juga dipercaya bersifat protektif terhadap osteoporosis. Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko osteoporosis. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan obesitas dengan osteoporosis. Penelitian dengan desain kasus kontrol ini melibatkan 77 kasus dan 77 kontrol yang diambil secara acak dari pasien yang memeriksakan kepadatan tulangnya di RS Husada Utama Surabaya selama periode Januari 2011 sampai Maret 2013. Kasus adalah pasien dengan osteoporosis sedangkan kontrol adalah pasien tanpa osteoporosis. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang memeriksakan kepadatan tulangnya pada lumbar spine L1-L4, berjenis kelamin perempuan, dan berusia ≥50 tahun. Kriteria eksklusinya adalah pasien dengan faktor risiko lain (merokok, konsumsi alkohol, rheumatoid arthritis, osteoporosis sekunder, riwayat osteoporosis keluarga, konsumsi obat glucocorticoid, dan fraktur sebelumnya). Dilakukan pencocokan usia antara sampel kasus dan kontrol. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman. Analisis univariat menunjukkan hasil bahwa rata-rata BMC, BMD, T-Score, Z-Score, berat badan, tinggi badan, dan BMI pada kelompok kasus lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Analisis bivariat dengan uji korelasi menunjukkan bahwa apabila BMI naik, maka indikator kepadatan tulang yaitu BMC (p = 0,000; r = 0,452), BMD (p = 0,000; r = 0,473), T-Score (p = 0,000; 0,477), dan Z-Score (p = 0,000; r = 0,279) juga akan naik dengan nilai OR = 0,24 (95% CI = 0,07–0,68). Penelitian ini membuktikan bahwa obesitas memberikan efek protektif terhadap osteoporosis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: BMI, BMC, BMD, T-Score, Z-Score
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi
Creators:
CreatorsNIM
Dwi Alifatul, Hi’miyahUNSPECIFIED
Santi, MartiniUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 22 Oct 2017 22:52
Last Modified: 22 Oct 2017 22:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64212
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item