NAJWA BINTI MOHAMAD RANI DALI, 051311133235 (2017) POLA PENGGUNAAN ANALGESIK OPIOID PADA PASIEN ANAK DENGAN KANKER (Penelitian dilaksanakan di Poli Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK FF FK 14-17 Dal p-Abstrak.pdf Download (925kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FF FK 14-17 Dal p.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kanker ditandai dengan adanya sel-sel abnormal yang membelah tanpa terkontrol, menyerang jaringan di sekitarnya, dan menyebar ke bagian tubuh melalui darah dan sistem limfe. World Health Organization (WHO) telah memperkenalkan analgesic ladder untuk mengurangi nyeri berdasarkan intensitas nyeri dimana untuk mengurangi nyeri dengan intensitas sedang sampai berat, pasien akan diberikan obat analgesik opioid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola penggunaan analgesik opioid meliputi jenis, dosis, rute pemberian, frekuensi, dan lama pemberian analgesik opioid serta mendeskripsikan Drug Related Problems (DRPs) yang mungkin terjadi terkait penggunaan analgesik opioid meliputi interaksi dan efek samping obat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat retrospektif. Sampel penelitian adalah semua pasien anak dengan kanker yang mendapatkan terapi analgesik opioid di Poli Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016. Jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi adalah 95 pasien. Distribusi pasien anak dengan kanker berdasarkan jenis kelamin yaitu 57% laki-laki dan 43% perempuan dengan anak pada usia 5 tahun - 9 tahun merupakan penderita kanker yang terbanyak. Sementara jenis kanker terbanyak yang diderita anak adalah leukemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan analgesik opioid terbanyak adalah kodein yaitu sebanyak 68%. Terapi nyeri pada setiap pasien kanker juga telah sesuai dengan pedoman ‘WHO Analgesic ladder’. Analgesik opioid diberikan secara oral dengan frekuensi 4 kali dan 6 kali sehari. Sedangkan sebanyak 66% pasien mengalami perubahan dosis dan penggantian jenis analgesik opioid. DRP termasuk interaksi potensial analgesik opioid antara lain dengan amitriptilin dan deksametason serta DRP efek samping aktual yang paling banyak terjadi pada penggunaan analgesik opioid adalah konstipasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FF FK 14-17 Dal p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | children cancer, cancer pain, analgesic opioid, WHO analgesic ladder | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Nov 2017 19:46 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Nov 2017 19:46 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65663 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |