PERBEDAAN TEKNIK PEMBUATAN OBTURATOR DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN CAD/RP

SILVI NANDA RAHMADANI, 151410513025 (2017) PERBEDAAN TEKNIK PEMBUATAN OBTURATOR DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN CAD/RP. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_FV.TKG.19 17 Rah p.pdf

Download (182kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_FV.TKG.19 17 Rah p.pdf
Restricted to Registered users only until 7 November 2020.

Download (679kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Untuk mengembalikan fungsi pada pasien akibat cacat bawaan, tumor, kanker, dan bibir sumbing dibutuhkan obturator. Pembuatan obturator dapat dilakukan dengan metode konvensional. Seiring kemajuan teknologi, pembuatan protesa obturator juga dapat dilakukan dengan CAD/RP. Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan teknik pembuatan obturator dengan metode konvensional dan CAD/RP. Tinjauan Pustaka. Terdapat dua cara pembuatan protesa obturator yaitu dengan metode konvensional dan CAD/RP. Metode konvensional dilakukan dengan cara mendesain hingga hasil jadi dilakukan dengan tangan. Sedangkan metode CAD/RP dilakukan dengan komputer. Pengambilan gambar dipindai dengan pemindaian topografi. Berkas diimpor ke Geogamic Software Co, pembentukan rongga menggunakan “fill hole”. SLA digunakan untuk memproduksi cetakan resin positif yang ditempatkan pada defek selanjutnya melakukan percobaan kerangka dan menetapkan dimensi vertikal oklusi (VDO) dan tutup obturator hingga pemulasan dilakukan dengan cara konvensional. Kesimpulan. Tahap pembuatan pada metode konvensional adalah melakukan survey dan blockout, desain obturator, lempeng dan kalengan gigit, pembuatan cengkeram, penanaman pada artikulator, penyusunan gigi dan konturing gingiva, penanaman dalam kuvet dan buang malam, packing akrilik, deflasking, finishing dan polishing, pembuatan tutup obturator, packing akrilik menggunakan self cured, finishing dan polishing. Sedangkan pada CAD/RP adalah pemindaian gambar, rekonstruksi menggunakan Mimiks dan format dalam bentuk .stl, penggabungan dinding dalam dan dinding defek, produksi menggunakan SLA, pencocokan pada pasien, selanjutnya dilakukan dengan cara konvensional.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK-2 FV.TKG.19/17 Rah p
Uncontrolled Keywords: maksilofacial, obturator konvensional, obturator CAD/RP
Subjects: R Medicine > RB Pathology > RB37-56.5 Clinical pathology. Laboratory technique
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Teknik Kesehatan Gigi
Creators:
CreatorsNIM
SILVI NANDA RAHMADANI, 151410513025UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMia Laksmi Lita Rosa, drg., M.Kes.UNSPECIFIED
Thesis advisorSri Redjeki Indiani, drg., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 06 Nov 2017 17:21
Last Modified: 06 Nov 2017 17:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65902
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item