STUDI KASUS DISONANSI KOGNITIF PADA WARGA SEPAT LIDAH KULON SURABAYA YANG MEMILIH GOLPUT DALAM PILKADA SURABAYA 2015

WAHYU EKA SETYAWAN, 111011122 (2017) STUDI KASUS DISONANSI KOGNITIF PADA WARGA SEPAT LIDAH KULON SURABAYA YANG MEMILIH GOLPUT DALAM PILKADA SURABAYA 2015. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Psi.64-17 Set s - Abstrak.pdf

Download (195kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
Psi.64-17 Set s - fulltext.pdf
Restricted to Registered users only until 8 November 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Disonansi Kognitif Pada Warga Dukuh Sepat Lidah Kulon Surabaya yang Memilih Golput Dalam Pilkada Surabaya 2015. Teori yang digunakan untuk mengkaji persoalan golput, menggunakan pendekatan dari Festinger terkait Disonansi Kognitif. Definisi Disonansi kognitif, menurut Festinger (1957) merupakan bentuk dari diskrepansi atau kesenjangan dua elemen kognitif yang tidak konsisten satu sama lainnya dan menciptakan ketidaknyamanan psikologis. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat warga Sepat yang memilih golput pada pilkada Surabaya 2015. Keempatnya merupakan warga Sepat RW IV dan V, yang mempunyai hak pilih dan cukup aktif berkegiatan di dalam lingkungannya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara semi terstruktur dan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan jika, warga memiliki kecenderungan untuk memegang elemen kognitif pendukung perilaku golput, sebagai berikut: alasan golput, makna golput, Implikasi golput, yang melatarbelakangi pilihan dalam pemilu kepala daerah Surabaya. Selanjutnya warga mempunyai wawasan terkait pentingnya pemilu, memegang elemen kognitif penghambat perilaku golput, sebagai berikut: arti penting pemilu, peran warga negara dalam pemilu, wawasan mengenai bahaya golput, pikiran dan keadaan yang menghambat untuk golput, serta kepercayaan bahwa memilih merupakan bentuk demokrasi partisipatif. Hasil penelitian mengarah pada disonan, karena dari kedua elemen kognitif, satu elemen diikuti penyangkalan dan/atau karakter yang bertolak belakang dari elemen lainnya. Saran untuk peneltian selanjutnya ialah: (1) memperluas wilayah pengambilan subyek, (2) memfokuskan tujuan penelitian pada pencarian alternatif tindakan selain memilih golput

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi. 64-17 Set s
Uncontrolled Keywords: Disonansi Kognitif, Golput.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
WAHYU EKA SETYAWAN, 111011122UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuryanto, Prof. Dr., M.Si., PsikologUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 07 Nov 2017 16:47
Last Modified: 07 Nov 2017 16:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66016
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item