HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANGTUA

SIH RINEKSA W. N., 111211132007 (2017) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANGTUA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
Psi.81-17 Sih h - Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
Psi.81-17 Sih h - Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only until 9 November 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsep diri dengan resiliensi. Konsep diri yang dimaksud adalah gambaran mental individu tentang dirinya sendiri, segala yang terlintas di pikiran tentang “saya”, yang terangkum dalam pengetahuan, pengharapan, danpenilaian tentang diri. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit dari kemalangan, beradaptasi dengan baik dalam berbagai permasalahan, menahan kesulitan, dan memperbaiki diri sehingga memiliki kepandaian dan kekuatan yang lebih. Penelitian ini dilakukan kepada 71 remaja berusia 13-22 tahun yang memiliki pengalaman orangtua yang bercerai, laki-laki berjumlah 32 orang dan perempuan sebanyak 39 orang. Alat pengumpulan data berupa Skala Konsep Diri berjumlah 36 aitem, dan Skala Resiliensi yang disusun oleh Karen P. Hurtes dan Lawrence R. Allen (2001) yaitu Reciliency Attitudes and Skill Profile (RASP). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi product moment dari Pearson, dengan bantuan program statistik SPSS versi 16.0. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara konsep diri dengan resiliensi sebesar 0.333 dengan p sebesar 0.005, hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan resiliensi. Korelasi antara dimensi pengetahuan dengan resiliensi sebesar 0.033 dengan p sebesar 0.786, korelasi antara dimensi harapan dengan resiliensi sebesar 0.429 dengan p 0.000, dan korelasi antara dimensi penilaian dengan resiliensi sebesar 0.259 dengan p 0.029. Hasil tersebut menunjukkan bahwa harapan dan penilaian diri memiliki hubungan dengan resiliensi sedangkan pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan resiliensi. Penelitian ini juga mendeskripsikan perbedaan skor resiliensi berdasarkan variasi usia perkembangan, status pendidikan atau pekerjaan, jenis kelamin, dan rentang waktu setelah perceraian orangtua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi. 81-17 Sih h
Uncontrolled Keywords: perceraian orangtua, remaja, konsep diri, resiliensi
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ811-960.7 Divorce
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
SIH RINEKSA W. N., 111211132007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAchmad Chusairi, M.Psi.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 08 Nov 2017 17:32
Last Modified: 08 Nov 2017 17:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66127
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item