SIGIT PRIYATNO, NIM010980203 (2017) PROFIL RESPON PASIEN HIV YANG MENDAPAT TERAPI ARV Penelitian Deskriptif Di UPIPI RSUD Dr.Soetomo. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (full text)
FULLTEXT PENELITIAN SIGIT PRIYATNO.pdf Restricted to Registered users only until 14 November 2020. Download (1MB) |
Abstract
Tujuan terapi HIV dengan menggunakan ARV untuk mengendalikan replikasi virus HIV sesuai dengan pedoman WHO tahun 2013 dan KEMENKES tahun 2014 namun jumlah kematian pada pasien HIV masih cukup tinggi. RSUD DR Soetomo belum memiliki data dasar tentang jenis kelamin, umur, jumlah sel CD4, infeksi oportunistik, status nutrisi, kepatuhan minum obat ARV dan jumlah kematian pada pasien HIV yang berobat ke RSUD DR Soetomo. Tujuan Penelitian : Mengetahui profil respon perubahan CD4, Infeksi oportunistik, stadium klinis dan perubahan berat badan pada pasien HIV yang mendapat terapi ARV Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada 120 pasien HIV positif. Jumlah sel CD4 diukur di laboratorium patologi klinis, infeksi oportunistik ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologis. Status nutrisi pada pasien HIV diukur menggunakan timbangan berat badan. Pasien diberikan ARV sesuai pedoman KEMENKES tahun 2012 selama 12 bulan kemudian dilihat jumlah sel CD4, stadium klinis, infeksi oportunistik, berat badan, kepatuhan minum ARV dan dilihat penyebab kematian pada pasien HIV. Hasil : Dari 120 pasien tersisa 80 pasien yang bisa dinilai respon terapi ARV. jumlah CD4 rata-rata sebelum pemberian ARV 127 sel/ml mengalami kenaikan menjadi rata-rata 300 sel/ml setelah pemberian ARV. Stadium klinis pasien 49% pasien berada pada stadium klinis 3 sebelum mendapat terapi ARV menjadi 57,5% penderita berada pada stadium klinis 1 setelah mendapat terapi ARV. Berat badan pasien HIV naik antara 3-5kg selama 12 bulan. Sebanyak 88,8% pasien HIV patuh minum ARV. Penyebab kematian pasien HIV mayoritas karena Wasting Syndrom dan PCP. Kesimpulan : Umur paling muda 21 tahun dan yang tertua 59 tahun. Jumlah sel CD4 pasien terendah sebelum mendapat ARV 2 sel/ml dan tertinggi 503 sel/ml. Setelah mendapat terapi ARV didapatkan jumlah sel CD4 terendah 47 sel/ml dan tertinggi 602 sel/ml. Infeksi oportunistik terbanyak pada pasien HIV sebelum pengobatan mayoritas disebabkan oleh karena TBC (22%), kandidiasis (15%), PCP (12,5%), Setelah pemberian ARV mayoritas pasien tidak memiliki infeksi oportunistik (57,5%). Setelah pemberian ARVStadium Klinis pada penderita HIV menjadi lebih baik. Berat badan penderita HIV mengalami kenaikan setelah pemberian nutrisi yang baik dengan kenaikan rata-rata berat badan 4 kg dalam 12 bulan. Pasien HIV yang mendapat terapi ARV sebanyak 67 orang (78,75%) patuh terhadap pengobatan ARV yang dijalaninya Setelah pemberian ARV didapatkan 19 (15%) orang pasien meninggal dunia dan 19 (15%) orang pasien, 2 (1,6%) orang pasien pindah ke tempat pengobatan HIV lainya
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS IPD 20/17 Pri p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | stadium klinis, CD4, ARV, infeksi oportunistik, berat badan | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 13 Nov 2017 23:32 | ||||||
Last Modified: | 13 Nov 2017 23:32 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66480 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |