Lely Puspita Candra Dewi, NIM011181311 (2017) PENGARUH PEMBERIAN ATORVASTATIN SEBELUM PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION PADA PENDERITA STABLE CORONARY ARTERY DISEASE TERHADAP KEJADIAN PERIPROCEDURAL MYOCARDIAL INFARCTION. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (356kB) | Preview
	Text (full text) KARYA AKHIR.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2020. Download (1MB)

Abstract

Pemberian statin sebelum dilakukan prosedur intervensi koroner perkutan (PCI) dikatakan dapat menurunkan kejadian Peri-procedural Myocardial Infarction (PMI). Tujuan: Untuk membandingkan kelompok yang diberikan atorvastatin 2 jam sebelum PCI pada pasien dengan penyakit arteri koroner stabil (SCAD) dan kelompok yang tidak mendapatkan atorvastatin sebelumnya, terhadap kejadian PMI. Metode: 48 pasien SCAD di RSUD dr. Soetomo, surabaya yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan randomisasi menjadi dua kelompok. Kelompok yang mendapat atorvastatin (n= 24, Atorvastatin 40mg 2jam sebelum PCI) dan kelompok yang tidak mendapatkan statin (kelompok kontrol, n= 24). Dilakukan pemeriksaan enzim Creatine kinase-myocardial (CK-MB) ) (upper limit of normal [ULN] 6.3 ng/ml) 12-24 jam setelah PCI. Diagnosis PMI berdasarkan kenaikan CK-MB > 3 ULN. Hasil: Kejadian PMI pada kelompok atorvastatin adalah 0% dan pada kelompok kontrol adalah 8.3% (p=0.489). Nilai maksimum CK-MB setelah PCI pada kelompok atorvastatin adalah 6.4 ng/ml dan pada kelompok kontrol adalah 25.49 ng/ml.

Actions (login required)

View Item