HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN 10 DAN STATUS KONVERSI SPUTUM BTA PADA PASIEN TB PARU RR

Chandra Jaya (2017) HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN 10 DAN STATUS KONVERSI SPUTUM BTA PADA PASIEN TB PARU RR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (26kB) | Preview
[img] Text (full text)
Chandra Paru UNAIR 2017.compressed.pdf
Restricted to Registered users only until 20 November 2020.

Download (1MB)

Abstract

Pasien dengan pengobatan TB Paru RR (Resisten Rifampisin) dapat terjadi perbedaan waktu konversi sputum yang disebabkan adanya respons imun yang berbeda pada setiap pasien.9,10 Respons imun sangat dipengaruhi oleh fungsi makrofag dan sitokin dalam upayanya melawan kuman TB (Tuberkulosis). Sitokin IL-10 berperan sebagai anti inflammatory cytokine selama terjadinya infeksi, fungsi utama IL-10 adalah menghambat produksi beberapa jenis sitokin pro inflamasi, menghambat fungsi makrofag dan sel dendritik dalam membantu aktivasi sel T, sehingga bersifat imunosupresi dan membatasi terjadinya cedera jaringan akibat respons imun yang berlebihan.8,9,10 Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kadar IL-10 dan status konversi sputum BTA pada pasien TB paru RR Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien TB Paru RR dengan terapi standar di poli MDR RSUD Dr.Soetomo. Sampel penelitian adalah seluruh pasien TB paru RR yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampel diambil berdasarkan consecutive sampling, sebanyak 26 orang. Objektif I : Pemeriksaan IL-10 pada pasien TB paru RR yang belum mendapat pengobatan, Objektif II : Pemeriksaan IL-10 pada pasien TB Paru RR yang telah mendapat pengobatan selama 1 bulan. Pemeriksaan IL-10 dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dan pemeriksaan sputum BTA dengan metode Ziehl Neelsen. Hasil Penelitian: Dari 42 orang yang diperiksa didapatkan 26 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, laki-laki 15 orang (57,7%), rerata usia adalah 45,12 ±10,524 tahun, dengan usia minimum 24 tahun dan usia maksimum 65 tahun. Kadar IL-10 pada pasien TB Paru RR sebelum pengobatan dengan regimen standar memiliki median 3,4585 dan setelah pengobatan memiliki median 10,3130. Kadar IL-10 pasien TB Paru RR dengan konversi sputum BTA setelah pengobatan memiliki median 9,6380, dan tanpa konversi sputum BTA setelah pengobatan memiliki median 11,6500

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS PKR 18/17 Jay h
Uncontrolled Keywords: STATUS KONVERSI SPUTUM
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi
Creators:
CreatorsNIM
Chandra JayaUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoedarsono, Dr.,dr.,Sp.P.(K)UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 20 Nov 2017 01:18
Last Modified: 20 Nov 2017 01:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66952
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item