EKA TILAWA SARI, 151410113032 (2017) HUBUNGAN IgG DENGUE DENGAN KENAIKAN KADAR HEMATOKRIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) FV.AM.21-17 Sar h - Abstrak.pdf Download (22kB) | Preview
	Text (full text) FV.AM.21-17 Sar h - Fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 7 December 2020. Download (625kB)

Abstract

Pendahuluan Pada Demam Berdarah Dengue terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Pemeriksaan laboratorium yang digunakan sebagai acuan untuk diagnosa DBD antara lain adalah pemeriksaan IgG Anti-Dengue dan hematokrit. Pemeriksaan hematokrit digunakan untuk mengetahui hemokonsentrasi yang ditandai dengan peningkatan kadar hematokrit ≥ 20%. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan bermakna antara kenaikan kadar hematokrit pada IgG Anti-Dengue positif dengan IgG Anti-Dengue negatif pada pasien DBD Metode Pengambilan data dilakukan secara consecutive sampling pada tahun 2016 sebanyak 50 sampel di RSU Haji Surabaya. Data yang diperoleh dilakukan perhitungan persentase, uji normalitas, dan uji Chi-Square dengan menggunakan aplikasi Minitab. Hasil Dari 25 sampel dengan IgG Anti-Dengue positif didapatkan 24% pasien DBD mengalami kenaikan hematokrit ≥ 20 % dan 76 % pasien DBD mengalami kenaikan hematokrit < 20 %. Dan dari 25 sampel dengan IgG Anti-Dengue negatif didapatkan 4% pasien DBD mengalami kenaikan hematokrit ≥ 20 % dan 96 % pasien DBD mengalami kenaikan hematokrit < 20 %. Dari uji Chi-Square diperoleh P-Value = 0.042. (p-value=0.042 < α=0.05) maka artinya ada perbedaan bermakna antara kenaikan kadar hematokrit pada status IgG Anti-Dengue positif dengan kenaikan kadar hematokrit pada status IgG Anti-Dengue negatif

Actions (login required)

View Item