AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR KOMUNITAS SAVE STREET CHILD DI KAWASAN TAMAN BUNGKUL KOTA SURABAYA

HIKMATUL AINIYAH, 071311733008 (2017) AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR KOMUNITAS SAVE STREET CHILD DI KAWASAN TAMAN BUNGKUL KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Fis.ANT.47.17 . Ain.a - ABSTRAK.PDF

Download (67kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Fis.ANT.47.17 . Ain.a - SEC.PDF
Restricted to Registered users only until 11 December 2020.

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (JURNAL)
Fis.ANT.47.17 . Ain.a - JURNAL.pdf

Download (191kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Aktivitas komunitas save street child Surabaya menarik untuk diteliti karena komunitas ini mampu bertahan sampai sekarang, dan penelitian tentang belajar mengajar secara formal dan sambil lalu belum banyak dilakukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana aktivitas belajar mengajar dan pola hubungan dalam kelas belajar komunitas save street child Surabaya, serta bagaimana kendala-kendala dalam proses pelaksanaan aktivitas belajar mengajar komunitas save street child Surabaya. yang terakhir bagaimana fungsi komunitas save street child Surabaya bagi pengajar dan “anak merdeka” yaitu gabungan dari anak jalanan dan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap 6 informan. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teori dari Margareth Mead terkait dengan learning culture dan teaching culture dan menggunakan teori fungsional Malinowski. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aktivitas belajar mengajar kepada “anak merdeka” terdapat proses learning culture/belajar sambil lalu yaitu proses belajar yang dilakukan di luar kelas belajar, belajar sambil lalu ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, misalnya belajar melalui proses sosialisasi atau interaksi antara “anak merdeka” dan pengajar serta lingkungannya dan teaching culture/belajar formal yaitu kegiatan belajar yang dilakukan dalam kelas belajar dengan cara pemberian materi seperti Matematika, IPA, IPS, dan materi umum lainnya. Ada 3 (tiga) pola hubungan dalam kelas belajar, yaitu hubungan antar pengajar, hubungan antar “anak merdeka”, dan hubungan antara pengajar dan “anak merdeka”. kendala-kendala dalam kelas belajar komunitas save street child Surabaya, yaitu kurangnya tenaga pengajar, kondisi lingkungan belajar kurang memadai, dan kurangnya minat belajar “anak merdeka” yang memasuki usia remaja karena faktor ekonomi keluarga yang kurang, sehingga mengharuskan mereka untuk bekerja membantu perekonomian keluarga. Fungsi komunitas save street child Surabaya bagi pengajar adalah sebagai wadah untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat guna mengisi waktu luang, untuk menambah relasi sesama anggota, dan mengajarkan untuk selalu bersedekah. Fungsi komunitas save street child Surabaya bagi anak merdeka adalah sebagai wadah untuk belajar ilmu pengetahuan umum dan bermain, serta sebagai pendamping dalam mengatasi masalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 Fis.ANT.47/17 Ain a
Uncontrolled Keywords: Aktivitas belajar formal dan sambil lalu, komunitas, anak merdeka, pengajar, fungsi, hubungan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
HIKMATUL AINIYAH, 071311733008UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRetno Andriati, Dr., Dra, MAUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 13 Dec 2017 18:47
Last Modified: 13 Dec 2017 18:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67545
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item