PENINGKATAN KASUS EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DIBAWAH UMUR PASCA RATIFIKASI CONVENTION ON THE RIGHTS OF THE CHILD OLEH THAILAND TAHUN 2012 – 2015

Linda Dewi S, 071211232001 (2017) PENINGKATAN KASUS EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DIBAWAH UMUR PASCA RATIFIKASI CONVENTION ON THE RIGHTS OF THE CHILD OLEH THAILAND TAHUN 2012 – 2015. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Fis.HI.02.17 . Sek.p - ABSTRAK.pdf

Download (177kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Fis.HI.02.17 . Sek.p - SEC.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2020.

Download (995kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan mengapa kasus eksploitasi seksual anak dibawah umur meningkat paska ratifikasi perjanjian Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child) antara Thailand dengan Komite Konvensi Hak Anak. Bisnis prostitusi pada era modern ini telah menjadi kejahatan terorganisir yang tidak hanya melibatkan mafia perdagangan manusia saja tetapi diantaranya telah melibatkan beberapa elit politik dan aparat penegak hukum sebagai tameng dalam menutupi aktivitas kejahatan tersebut. Kejahatan dalam perdagangan manusia khususnya pada ranah eksploitasi seksual dapat mengakibatkan kerugian secara fisik dan psikis terhadap korban. Salah satu kawasan yang rentan akan perdagangan manusia dan eksploitasi seksual adalah Thailand yang memiliki tingkat pariwisata seks terbesar di Asia. Peningkatan akan datangnya wisatawan dan permintaan terhadap wisata malam membuat semakin banyaknya kasus eksploitasi seksual yang tidak hanya terjadi oleh orang dewasa melainkan anak-anak dibawah umur juga diperdagangkan. Munculnya kejahatan eksploitasi seksual pada anak dibawah umur mendorong Thailand untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kawasan regional serta mengadakan perjanjian internasional terhadap beberapa organisasi internasional salah satunya adalah dengan meratifikasi Konvensi Hak Anak sebagai dasar hukum untuk memberikan sanksi berat kepada pelaku kejahatan yang dimasukkan dalam hukum yurisdiksi negara. Pendekatan kerjasama internasional dan pilihan rasional mampu untuk menjelaskan fenomena ini. Melalui kedua pendekatan tersebut, dapat dijelaskan bagaimana sikap Thailand berdampingan dengan Komite Konvensi Hak Anak dalam menumpas kejahatan eksploitasi seksual anak dibawah umur berjalan sesuai dengan perjanjian bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 Fis.HI.02/17 Sek p
Uncontrolled Keywords: Teori Pilihan Rasional, Kerjasama Internasional, Perjanjian, Konvensi Hak Anak, Yurisdiksi Negara.
Subjects: J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
Linda Dewi S, 071211232001UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSartika Soesilowati, Dra., MA Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 10 Jan 2018 17:03
Last Modified: 10 Jan 2018 17:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67680
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item