Oka Lintang Salsabila, 071311533086 (2017) KONSTRUKSI IDENTITAS MASKULIN PENYANYI DANGDUT LAKI-LAKI DALAM DANGDUT ACADEMY INDOSIAR. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
Fis K 39-17 Sal k Abstrak.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Fis K 39-17 Sal k Sec.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2020. Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (FULL ARTICLE)
Sec.pdf Download (335kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengulas konstruksi identitas maskulin yang didefinisikan dan divisualisasikan dalam reality show Dangdut Academy. Signifikansi penelitian ini terletak pada penyanyi dangdut laki-laki yang telah diangkat dan dikonstruksikan melalui media massa. Dalam konteks ini, identitas maskulin penyanyi dangdut lakilaki telah dipilihkan sesuai konstruksi yang diinginkan oleh masyarakat maupun pekerja media. Penyanyi dangdut laki-laki, pada akhirnya, tidak dapat menampilkan subjektivitasnya sebagai penyanyi yang lebih natural. Dalam rangka menemukan identitas maskulin, peneliti menilik lima tayangan Dangdut Academy musim pertama, kedua, dan ketiga. Elemen-elemen yang diteliti meliputi ekspresi wajah, gestur, kostum, make up, setting, dan kerja kamera atau teknik pengambilan gambar. Untuk menghasilkan analisis yang mendalam, peneliti menggunakan metode semiotik John Fiske dengan tiga level analisis yakni, level relitas, level representasi, dan level ideologi. Penelitian ini menunjukkan bahwa identitas maskulin yang dimunculkan oleh penyanyi dangdut laki-laki yang membawakan lagu PopDut berupa laki-laki yang mengenakan pakaian yang menandakan kelas pekerja dengan warna-warna cenderung terang serta menunjukkan kedalaman emosi dan kelihaian teknik vokal. Lagu yang mereka pilih selalu berkaitan dengan hubungan romantis dengan lawan jenis. Sementara identitas maskulin yang dimunculkan pada penyanyi laki-laki yang membawakan lagu RockDut adalah mengenakan pakaian yang menandakan kelas pekerja dengan warna-warna konvensional, menampilkan lagu yang berkaitan dengan kekuasaan, dan gestur-gestur yang mirip dengan Raja Dangdut Rhoma Irama. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa Dangdut Academy berusaha untuk mengkonstruksi maskulinitas yang otentik melalui penyanyi dangdut laki-laki yang ditampilkannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 Fis.K.39/17 Sal k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi identitas, maskulinitas, variety show, penyanyi laki-laki,dangdut, Dangdut Academy. | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol2 2 | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2018 17:34 | ||||||
Last Modified: | 25 Jan 2018 17:34 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67879 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |