DEWI KARINA SARI, 071311333055 (2017) GERAKAN MASYARAKAT DALAM MEMPERJUANGKAN PENUTUPAN INDUSTRI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI DESA LAKARDOWO KECAMATAN JETIS MOJOKERTO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis P 39-17 Sar g Abstrak.pdf Download (230kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis P 39-17 Sar g Sec.pdf Restricted to Registered users only until 15 December 2020. Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) Fis P 39-17 Sar g JURNAL.pdf Download (61kB) | Preview

Abstract

Memiliki lingkungan sehat dan nyaman merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Hal ini diatur dalam konstitusi Negara Indonesia, menyatakan bahwa tiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Gerakan sosial masyarakat Lakardowo menjadi representasi sebuah kelompok gerakan yang memperjuangkan pemenuhan hak atas lingkungan hidup. Munculnya indikasi penimbunan ilegal limbah B3 oleh PT PRIA, menjadi polemik awal pemicu kekecewaan masyarakat yang merasa dirugikan dari kegiatan tersebut. Adanya aktivitas penimbunan limbah B3 mengakibatkan pencemaran air tanah. Kondisi ini mendorong masyarakat memperjuangkan hak mereka melalui gerakan. Tujuan warga melakukan gerakan sosial adalah untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah agar menghentikan operasional PT PRIA dalam mengelola limbah B3 dan memulihkan kembali lingkungan Desa Lakardowo. Penelitian ini mengkaji tentang gerakan sosial masyarakat Desa Lakardowo memperjuangkan penutupan pabrik pengelolaan limbah B3 yang dioperasikan oleh PT PRIA. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah kualitatif-deskriptif. Landasan teori yang digunakan yakni teori psikologi sosial dan mobilisasi sumberdaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi masyarakat melakukan gerakan sosial karena adanya insentif kolektif yang mencakup kepentingan seluruh masyarakat dan insentif selektif dari partisipasi individu dalam kelompok gerakan Pendowo bangkit . Terdapat 4 strategi yang disusun masyarakat untuk merealisasikan gerakan sosial. Pertama adalah memperkuat internal kelompok gerakan, kedua melakukan pemetaan aktor, ketiga membuat laporan pengaduan kepada KLHK dan DPR RI, keempat mengkampanyekan tentang limbah B3 kepada masyarakat umum. Masyarakat menggunakan aspek basis dukungan, strategi dan pendekatan, serta relasi dengan masyarakat luas. Hal ini bertujuan memobilisasi serta memaksimalkan sumberdaya yang ada untuk mendukung proses gerakan sosial.

Actions (login required)

View Item