Dora Olviana, 071211331009 (2017) GENDER BIAS DALAM FRAMING ANTI FEMINISME MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA (MHTI) DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis P 43-17 Olv g Abstrak.pdf Download (24kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis P 43-17 Olv g Sec.pdf Restricted to Registered users only until 15 December 2020. Download (667kB) | Request a copy
Preview	Text (FULL ARTICLE) Fis P 43-17 Olv g jURNAL.pdf Download (214kB) | Preview

Abstract

Gerakan aktivisme Islam dewasa ini telah menjadi fenomena menarik dalam studi ilmu politik. Terlebih lagi gerakan Islam ini didasarkan pada ajaran keagamaan Islam yang memiliki pertentangan gagasan ideologi dari Barat. Feminisme muncul sebagai gerakan perlawanan terhadap struktur dan sistem yang melakukan penindasan atas nama gender. Bagi Muslimah Hizbut Tahrir (MHTI), feminisme dianggap sebagai sebuah gerakan yang membawa dampak buruk terhadap kaum perempuan, karena kehidupan masyarakat khususnya perempuan akan termuliakan jika menerapkan syariat Islam. Berdasarkan hal tersebut peneliti bertujuan untuk meneliti cara MHTI melakukan pembingkaian terhadap anti feminisme. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini adalah MHTI melakukan pembingkaian melalui dakwah dengan menyebarkan gerakan penolakan feminisme yang merupakan produk barat.

Actions (login required)

View Item