MOCHAMMAD KHAIRULLAH FAKHRI SURYONO, 021411131051 (2018) KETINGGIAN RAMUS MANDIBULA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN USIA MELALUI GAMBARAN RADIOGRAFIK PANORAMIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2021. Download (1MB)

Abstract

Identifikasi usia dan jenis kelamin sangat penting untuk mengidentifikasi seseorang yang masih hidup maupun sudah meninggal. Identifikasi usia dan jenis kelamin sering menggunakan tulang mandibula, karena tulang mandibula merupakan salah satu tulang yang paling dimorfik. Tinggi ramus mandibula dapat diamati melalui radiografi panoramik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rata-rata tinggi ramus mandibula antara kelompok usia dan kelompok jenis kelamin. Bahan dan Metode: Sampel yang digunakan, 64 radiograf panoramik, 30 laki-laki dan 34 perempuan. Mengukur ramus mandibula pada radiograf panoramik. Data dianalisis dengan uji One-Simple Komolgrov-Smirnov, Uji Levene, Independent T-Test, dan One Way ANOVA. Hasil: Hasil rata-rata tinggi ramus mandibula berdasarkan kelompok usia: 10-20 tahun (55.69 mm); 20-30 tahun (60.27 mm); 30-40 tahun (61.03 mm); 40-50 tahun (59.53 mm); dan 50-60 tahun (58.6 mm). Hasil pengukuran rata-rata tinggi ramus mandibula berdasarkan jenis kelamin: laki-laki (62.22 mm); dan perempuan (56.57 mm). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan peningkatan tinggi ramus mandibula pada kelompok usia 10-20 tahun hingga 30-40 tahun, dan mengalami penurunan tinggi ramus mandibula pada kelompok usia diatas 40-50 tahun, serta tinggi ramus mandibula laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Actions (login required)

View Item