dr. Mustika Chasanatusy Syarifah, NIM011328106302 (2018) ANALISIS PROFIL AUTOPSI KASUS MATI TIDAK WAJAR DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL RSUD DR.SOETOMO SURABAYA PERIODE JANUARI 2014 - DESEMBER 2016. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (76kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2021. Download (750kB)

Abstract

Latar Belakang: Autopsi forensik sangat penting dilakukan untuk kasus kematian tidak wajar, karena fakta-fakta kematian harus dipastikan dengan jelas. Namun, tidak semua kasus kematian tidak wajar dilakukan autopsi sehingga sulit didapatkan laporan atau data yang akurat tentang gambaran kematian tidak wajar tersebut. International Statistics on Crime and Justice menyatakan tantangan saat ini dalam pengumpulan dan analisis statistik internasional tentang kejahatan dan peradilan pidana, dengan mengacu pada kesulitan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dalam menghasilkan statistik yang dapat diandalkan. Belum ada laporan data yang menggambarkan profil autopsi kasus mati tidak wajar yang dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediolegal RSUD Dr. Soetomo Surabaya, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tersebut sebagai laporan data yang valid dan dapat diandalkan. Tujuan: Untuk menganalisa profil autopsi kasus mati tidak wajar yang dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr.Soetomo Surabaya selama Januari 2014 – Desember 2016. Metode: Observasional retrospektif dengan rancangan cross sectional analitik chisqure dan komparasi Kruskal-Wallis. Rancangan tersebut digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam profil autopsi kasus mati tidak wajar dan untuk membandingkan variabel pada lebih dari dua sampel, yang dilakukan hanya sekali dalam waktu yang bersamaan yaitu pada sampel kasus pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 840 jenazah yang tercatat pada buku register di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr.Soetomo Surabaya pada tahun 2014, hanya 60 jenazah yang diautopsi. Sebanyak 192 jenazah yang disertai dengan surat permintaan visum et repertum pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) menolak untuk dilakukan autopsi dan sisanya hanya dilakukan pemeriksaan luar. Begitu juga pada tahun 2015, dari 681 jenazah yang tercatat pada buku register hanya 42 jenazah yang dilakukan autopsi, 160 jenazah menolak autopsi dan sisanya pemeriksaan luar saja. Pada tahun 2016 tercatat 756 jenazah hanya 40 jenazah yang di autopsi, 127 menolak autopsi dan sisanya hanya dilakukan pemeriksaan luar. Dari 142 jenazah yang diautopsi ditemukan 70 jenazah mati tidak wajar kemudian diambil data dari visum et repertum jenazah tersebut berupa jenis kelamin, usia, sebab kematian, mekanisme kematian, jumlah luka, jenis luka fatal, dan regio luka. Kesimpulan: Distribusi jenis kelamin jenazah adalah laki-laki sebanyak 44 jenazah (62,9%) dan 26 jenazah (37,1%) perempuan. Distribusi usia jenazah paling banyak adalah 17 jenazah (24,3%) berusia 36 – 45 tahun. Distribusi jenis luka fatal jenazah paling banyak adalah 17 jenazah (24,3%) berupa fraktur. Distribusi regio luka jenazah paling banyak adalah 28 jenazah (40,0%) pada regio 2 (leher depan, dada, perut). Distribusi sebab kematian jenazah paling banyak adalah 34 jenazah (48,6%) akibat kekerasan tumpul. Distribusi mekanisme kematian jenazah paling banyak adalah 50 jenazah (71,4%) akibat asfiksia. Ada hubungan antara jenis luka fatal jenazah dengan kematian tidak wajar, dan ada perbedaan antara jenis luka fatal antara kasus pembunuhan dengan bunuh diri atau dengan kecelakaan. Tidak ada hubungan antara regio luka jenazah dengan kematian tidak wajar, dan tidak ada perbedaan regio luka antara kasus pembunuhan dengan bunuh diri atau dengan kecelakaan.

Actions (login required)

View Item