EFEK KOMBINASI SPIRULINA DAN KITOSAN TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA SOKET PASCA EKSTRAKSI GIGI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES MELLITUS TIPE 2

ALOCITTA ANINDYANARI, 021411131057 (2018) EFEK KOMBINASI SPIRULINA DAN KITOSAN TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA SOKET PASCA EKSTRAKSI GIGI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES MELLITUS TIPE 2. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KG 10-18 Anie e ABSTRAK.pdf

Download (137kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KG 10-18 Anie e SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 16 January 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Resorpsi tulang pasca ekstraksi merupakan masalah di bidang prostodonsia. Hal tersebut bertolak belakang dengan kebutuhan tulang yang prominen untuk pemberian protesa. Salah satu penyakit sistemik yang dapat memperparah terjadinya resorpsi adalah diabetes mellitus (DM). Keadaan hiperglikemia pada DM tipe 2 dapat meningkatkan inflamasi dan mengganggu penyembuhan luka akibat adanya AGEs. Maka dari itu diperlukan terapi dengan bahan yang dapat menekan inflamasi dan memicu pembentukan tulang. Spirulina merupakan mikroalga yang memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi. Kitosan yang didapat dari cangkang hewan krustasea, memiliki sifat antimikroba serta osteokonduktivitas tinggi sehingga mampu meningkatkan regenerasi tulang. Kombinasi spirulina dan kitosan diketahui dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada tulang yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel osteoblas. Tujuan: Mengetahui efek kombinasi spirulina dan kitosan terhadap jumlah sel osteoblas pada soket pasca ekstraksi. Metode: penelitian laboratoris dengan 36 ekor Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 3 kelompok (non DM-1, DM tidak terkontrol-2, tikus DM terkontrol-3) dan kemudian dibagi menjadi 6 subkelompok. Kelompok kontrol (K1, K2, K3) diinduksi gel CMCNa 3%. Kelompok perlakuan (P1, P2, P3) diinduksi dengan kombinasi spirulina 12%+kitosan 20%+gel CMCNa 3%. Pada hari ke-14 mandibula tikus diambil. Penghitungan jumlah sel osteoblas diperoleh dari pemeriksaan HPA pada sekeliling 1/3 apikal soket. Hasil dianalisa dengan uji Shapiro-Wilk, One Way Anova, dan Post Hoc Tukey HSD. Hasil: Terdapat peningkatan rerata jumlah sel osteoblas yang signifikan pada seluruh kelompok perlakuan (P1, P2, P3). Kesimpulan: Kombinasi spirulina dan kitosan dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas pada soket pasca ekstraksi gigi tikus wistar model DM tipe 2 secara efektif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG 10/18 Ani e
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Patologi & Maxifacial
Creators:
CreatorsNIM
ALOCITTA ANINDYANARI, 021411131057UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNike Hendrijantini, Dr., drg., MKes, SpPros(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorRostiny, drg., MKes, SpPros (K)UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 15 Jan 2018 21:53
Last Modified: 15 Jan 2018 21:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69008
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item