ANISAH QURROTU AINI, 111311133169 (2018) PERBEDAAN TINGKAT PEMAAFAN DITINJAU DARI EMPATI PADA REMAJA PASCA PERCERAIAN ORANGTUA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (48kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2021. Download (1MB)

Abstract

Pemaafan menjadi salah satu upaya yang dapat meminimalisir dampak dari perceraian orangtua pada remaja. Pemaafan merupakan seperangkat motivasi untuk mengurangi keinginan membalas dendam dan menghindar dari individu yang telah melakukan kesalahan, serta diiringi dengan keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan pelaku (McCullough, dkk., 1997). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemaafan seseorang adalah empati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah terdapat perbedaan tingkat pemaafan apabila ditinjau dari empati remaja terhadap kedua orangtua yang telah bercerai. Penelitian ini dilakukan pada remaja yang telah mengalami perceraian orangtua di Provinsi Jawa Timur. Jumlah subjek penelitian sebanyak 146 orang dengan usia 18-22 tahun. Alat ukur yang digunakan telah dimodifikasi sesuai konteks pada penelitian ini, yaitu Interpersonal Relationship Index atau IRI (Davis, 1980) dengan reliabilitas sebesar 0,909 dan Transgression Related Interpersonal Motivations Inventory atau TRIM-18 (McCullough, 2013) dengan reliabilitas sebesar 0,788. Analisis data menggunakan Mann Whitney U Test menghasilkan nilai Z sebesar -3,039 dan taraf signifikansi sebesar 0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pemaafan pada remaja ditinjau dari empati pasca perceraian orangtua.

Actions (login required)

View Item