Adita Ayu Permanasari, 081524153006 (2018) AKTIVITAS SERTA MEKANISME HAMBAT FRAKSI DARI EKSTRAK DIKLOROMETANA DAUN Artocarpus heterophyllus TERHADAP VIRUS HEPATITIS C SECARA IN VITRO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (69kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TB 03-18 Per a.pdf Restricted to Registered users only until 27 February 2021. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Virus Hepatitis C (VHC) adalah penyebab penyakit hati yang dapat berkembang menjadi sirosis dan hepatoselular karsinoma. Pengobatan terhadap VHC sangat beragam dengan biaya yang sangat mahal serta adanya beberapa kendala seperti potensi resistensi, mutasi VHC, dan akses yang terbatas pada pengobatan. Pada penelitian sebelumnya, daun A. heterophyllus ekstrak diklorometana diketahui aktif menghambat VHC dengan Inhibition Concentration 50% (IC50) sebesar 1,5 μg/mL dan Cytotoxicity Concentration 50% (CC50) >200 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan separasi lebih lanjut terhadap ekstrak diklorometana A.heterophyllus sehingga dapat diketahui fraksi aktif antiVHC dan bagaimana mekanisme hambatnya. Separasi dilakukan menggunakan metode Vacum Liquid Chromatography (VLC) dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Semua fraksi dan subfraksi diuji aktivitas antiVHC dan toksisitasnya menggunakan sel hepatosit Huh7it dan VHC JFH1 (genotype 2a) dengan metode kultur sel secara in vitro. Analisis mekanisme dilakukan dengan time addition experiment, uji virusidal, uji ekspresi reseptor host, uji absorbsi VHC, uji ekspresi protein, dan uji jumlah total relatif RNA. Pada penelitian ini, separasi terhadap ekstrak diklorometana A. heterophyllus menghasilkan 4 fraksi (FR1DCMFR4DCM) dan 7 subfraksi (FR3T1-FR3T7). Hasil Uji aktivitas antiVHC dan toksisitas menunjukkan fraksi 3 (FR3DCM) diketahui sebagai fraksi paling aktif dengan IC50 3,79 ± 2,35 μg/mL dan CC50 >100 μg/mL (nilai SI >26,39). Salah satu subfraksi (FR3T3) menunjukkan aktivitas antiVHC dengan IC50 4,69 ± 0,95 μg/mL dan CC50 >100 μg/mL (nilai SI >21,32). Uji mekanisme hambat subfraksi aktif FR3T3 menunjukkan adanya hambatan pada tahap entry step sebesar 61,68±0,10% dan post entry step sebesar 83,86±2,58%. Mekanisme hambat subfraksi aktif terpilih FR3T3 pada tahap entry step hanya terjadi pada konsentrasi tinggi yaitu >20 μg/mL dengan hambatan sebagai virucidal agent dan hambatan pada reseptor sel inang sedangkan hambatan pada tahap post entry pada konsentrasi 10 μg/mL dengan adanya penurunan produksi prot
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB.03/18 Per a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Virus hepatitis C (VHC), Artocarpus heterophyllus, antiviral | |||||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QK Botany > QK640-707 Plant anatomy |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi (S2) | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sugiati | |||||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2018 18:31 | |||||||||
Last Modified: | 26 Feb 2018 18:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70114 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |