RIELLARIZA TUTIRIANTI, 040234568 E (2006) EVALUASI PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN DATA DALAM PROSES PENYUSUNAN USULAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN EKSPLOITASI DAN INVESTASI PADA PT. (Persero) ANGKASA PURA I JUANDA - SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-tutirianti-2773-a18506-k.pdf Download (314kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7029a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu kegiatan keuangan perusahaan yang dapat mencerminkan keberhasilan perusahaan adalah pengelolaan anggaran perusahaan. Anggaran perusahaan dikelola dengan tujuan untuk melaksanakan pengendalian dalam kegiatan keuangan perusahaan karena pengendalian keuangan perusahaan dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan anggaran perusahaan tersebut. Hal ini terjadi pada semua perusahaan, tak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang segala kebijakannya diatur oleh negara. PT. Angkasa Pura I Juanda Surabaya adalah sebuah perusahaan pelayanan dibidang bandar udara yang merupakan cabang dari PT. Angkasa Pura I yang berkantor pusat di Jakarta. Sebagai salah satu BUMN, PT. Angkasa Pura I Juanda Surabaya juga melaksanakan kegiatan keuangan yang berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan oleh kantor pusat yang biasa disebut RKA atau Rencana Kerja dan Anggaran. Namun sebelum itu, tiap tahunnya perusahaan harus menyusun Usulan RKA terlebih dahulu. Setelah Usulan RKA disetujui dan disahkan menjadi RKA maka perusahaan dapat memakainya sebagai acuan dalam semua kegiatan keuangannya. Mengingat pentingnya penyusunan Usulan RKA dalam pelaksanaan kegiatan keuangan perusahaan, maka pengelolaan RKA melalui sistem informasi keuangan dianggap perlu. Kegiatan anggaran perusahaan dianalisa mulai dari subsistem input, database hingga subsistem output-nya sesuai dengan Model Sistem Informasi Keuangan. Analisa yang dilakukan pada bagian keuangan khususnya pada dinas akuntansi dan anggaran ini, memberikan temuan bahwa sistem informasi keuangan pendukung penyusunan Usulan RKA belum memadai. Dari tiga unsur besar pembentuk sistem informasi keuangan yang telah disebutkan diatas hanya subsistem input dan subsistem output yang tersedia, itupun masih memiliki banyak kekurangan. Dari subsistem input yang terdiri dari sistem pemrosesan transaksi, subsistem audit internal dan subsistem intelijen keuangan, hanya subsistem pemrosesan transaksi yang memadai. Sedangkan database belum tersedia dan subsistem output belum memadai. Dengan demikian usulan yang diajukan pada perusahaan adalah menerapkan sistem informasi keuangan dalam proses penyusunan Usulan RKA, sebagai langkah untuk menghasilkan laporan Usulan RKA yang lebih memadai. Diharapkan dengan menerapkan sistem informasi keuangan, proses penyusunan Usulan RKA akan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih cepat serta menghasilkan laporan yang lebih akurat dan efektif untuk pengambilan keputusan manajemen.

Actions (login required)

View Item