INDRI KARTIKA DEWI, 081411831036 (2018) RANCANGAN GRAFIK ACUAN PERTUMBUHAN TINGGI BADAN DAN INDEKS MASSA TUBUH BALITA DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK BIRESPON BERDASARKAN ESTIMATOR LOKAL LINIER SEBAGAI ACUAN PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI KOTA MALANG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK ST.S.20-18 Dew r ABSTRAK.pdf Download (138kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK ST.S.20-18 Dew r SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Balita memiliki masa pertumbuhan dan perkembangan dengan peningkatan yang pesat atau sering disebut golden age. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Pengukuran pertumbuhan balita dapat dilakukan dengan indeks antropometri yang dilakukan dengan suatu alat kontrol yaitu Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS digunakan untuk memantau keadaan kesehatan dan gizi balita. Indonesia saat ini menggunakan KMS sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kondisi kesehatan balita berdasarkan standar WHO 2005. Akan tetapi, penggunaan standar baku negara lain kemungkinan akan menimbulkan ketidaksesuaian dengan pertumbuhan balita di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang grafik acuan pertumbuhan tinggi badan dan indeks massa tubuh (IMT) balita menurut usia berdasarkan kondisi balita laki-laki dan perempuan di Kota Malang. Perancangan grafik acuan pertumbuhan balita dapat dibuat dengan pemodelan regresi nonparametrik karena pertumbuhan balita yang memiliki pola di setiap tahapanusianya, sehingga akan tepat apabila dimodelkan dengan pendekatan secara lokal. Pemodelan dengan pendekatan regresi nonparametrik birespon digunakan karena lebih fleksibel dan terdapat korelasi yang signifikan antar variabel responnya. Regresi nonparametrik adalah pendekatan regresi yang tidak diketahui bentuk kurva regresi dan tidak memberikan asumsi tertentu bentuk kurva. Teknik smoothing yang digunakan adalah dengan estimator lokal linier. Perancangan dilakukan dengan bantuan OSS-R dan diperoleh nilai R-Square sebesar 99,89% pada kedua jenis kelamin, sedangkan perbandingan dengan grafik standar WHO 2005 menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan tinggi badan dan IMT balita di Kota Malang lebih rendah.

Actions (login required)

View Item