FARRAS HERDICHO, 081311233077 (2018) PENYELESAIAN MULTI-DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM (MDVRP) DENGAN MENGGUNAKAN HYBRID ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) DAN FIREFLY ALGORITHM (FA). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK MPM.13-18 Her p ABSTRAK.pdf Download (187kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK MPM.13-18 Her p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah Multi-Depot Vehicle Routing Problem (MDVRP) menggunakan hybrid Artificial Bee Colony (ABC) dan Firefly Algorithm (FA). MDVRP merupakan suatu permasalahan pembentukan rute kendaraan yang digunakan untuk melayani setiap pelanggan yang berbasis pada depot yang tersedia agar dapat meminimumkan jarak tempuh kendaraan tanpa melanggar kapasitas kendaraan dan kapasitas depot yang ada. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan MDVRP adalah hybrid Artificial Bee Colony (ABC) dan Firefly Algorithm (FA). ABC merupakan metode yang terinspirasi dari kehidupan sebuah koloni lebah pada saat mereka mencari sumber makanannya. FA merupakan algoritma metaheuristik yang diadaptasi dari perilaku berkedipnya kunang-kunang. Hybrid algoritma ABC dan FA adalah gabungan dari kedua algoritma dengan cara melakukan proses pada algoritma ABC terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan proses algoritma FA. Secara umum, proses diawali dengan mengelompokkan pelanggan ke depot terdekat, membangkitkan solusi awal, melakukan proses ABC hingga maksimum iterasi terpenuhi, pemilihan solusi awal untuk algoritma FA, melakukan proses FA hingga maksimum iterasi terpenuhi. Penyelesaian MDVRP menggunakan hybrid algoritma ABC dengan algoritma FA dibuat dalam bahasa pemrograman C++ serta diimplementasikan pada tiga data yaitu data berukuran kecil (4 depot, 50 pelanggan), data berukuran sedang (5 depot, 75 pelanggan), dan data berukuran besar (2 depot, 100 pelanggan). Berdasarkan hasil implementasi pada ketiga kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah iterasi dan jumlah koloni lebah, penyelesaiannya akan semakin baik, sedangkan untuk nilai alpha, semakin besar nilai alpha maka penyelesaiannya cenderung lebih baik.

Actions (login required)

View Item