PENGGUNAAN MIKROSKOP ELEKTRON DALAM BIDANG KEDOKTERAN: Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan Jabatan Guru Besar dalam mata pelajaran Anatomi-Histologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 1992

L.A. FERDINANDUS, Prof. (1992) PENGGUNAAN MIKROSKOP ELEKTRON DALAM BIDANG KEDOKTERAN: Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan Jabatan Guru Besar dalam mata pelajaran Anatomi-Histologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 1992. Fakultas Kedokteran, Surabaya Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Fulltext)
PG.272-10-Fer-p.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Robert Hooke, seorang ahli physika dan biologie abad ke-17, untuk pertama kali mempergunakan istilah "SEL", setelah membangun mikroskop pertama dan memakainya untuk mempelajari potongan-potongan pipih gabus. Untuk seorang pemakai mikroskop, salah satu konsekuensi sangat penting dari spesialisasi sel-sel di dalam tubuh manusia dan binatang multiseluler adalah kenyataan bahwa sel-sel menjadi khusus dalam penggunaan beberapa kemampuan tertentu dan memperlihatkan penampakan berbeda daripada sel-sel lain yang secara khusus mempergunakan lain-lain kemampuan. Secara konsekuen, maka di bawah mikroskop, sebuah sel yang misalnya memiliki kemampuan khusus untuk kontraksi memperlihatkan penampakan yang sangat berbeda daripada gambaran sel yang berkemampuan khusus menghasilkan cairan. Dengan demikian sebagai hasil penggunaan mikroskop, kita mampu melihat dan membedakan bermacam-macam sel khusus, dengan segala bentukan-bentukan yang ada didalam sel-sel itu masing-masing. Satu masalah lain adalah untuk menentukan bagaimana dan bilamana begitu banyak macam sel yang berbeda-beda itu dapat diciptakan di dalam satu masyarakat sel melalui satu nenek moyang yang sama. Satu hal lagi yang perlu juga perhatian besar adalah pertanyaan mengapa setelah terbentuk bermacam-macam keluarga sel, sel-sel di dalam satu keluarga itu seterusnya hanya mampu menghasilkan sel-sel macam mereka sendiri. Permasalahan ini tentu menyangkut penelitian aspek-aspek relatip dari keturunan dan lingkungan pada tingkat seluler dan bahkan juga pada tingkat moluker. Usaha-usaha penelitan untuk dapat menemukan jawaban-jawaban atas rahasia-rahasia tersebut di atas ini sekarang jelas sangat banyak tertolong dengan adanya alat mikroskop electron.

Item Type: Other
Additional Information: KKA KK PG.272-10-Fer-p
Uncontrolled Keywords: MIKROSKOP ELEKTRON, KEDOKTERAN
Subjects: Q Science > QM Human anatomy
R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: Pidato Guru Besar
Creators:
CreatorsNIM
L.A. FERDINANDUS, Prof.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 13 May 2018 16:21
Last Modified: 13 May 2018 16:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72273
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item