TARINI, 081211431126 (2018) ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN BEBERAPA JENIS BAMBU BERDASARKAN METODE FENETIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK MPB 16 - 18 Tar a-Abstrak.pdf Download (52kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK MPB 16 - 18 Tar a.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan kelima jenis bambu berdasarkan struktur dendrogram hasil penelitian, kesesuaian hasil pengelompokan dengan pengelompokan pada sistem klasifikasi, karakter yang paling dominan dan tidak dominan dalam pengelompokan bambu. Spesimen diambil di Tuban dan Surabaya serta didapatkan lima spesies bambu, yaitu Bambusa blumeana, B. vulgaris var. striata, B. multiplex, Dendrocalamus asper, dan Thyrsostachys siamensis. Ada 54 karakteristik yang diteliti meliputi batang, selaput bumbung, daun, dan rebung yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan dengan metode fenetik. Berdasarkan analisis dengan metode fenetik menggunakan program SPSS dihasilkan dendrogram yang menunjukkan dua kelompok utama, yaitu kelompok I dan II dengan nilai similaritas 1,9%. Kelompok I beranggotakan dua kelompok yaitu kelompok III beranggotakan B. blumeana dan B. vulgaris var striata dan kelompok IV beranggotakan D. asper dengan nilai similaritas 24,9%. Kelompok II beranggotakan T. siamensis dan B. multiplex dengan nilai similaritas 35,3%. Pengelompokan kelima jenis bambu berdasarkan hasil dendrogram tidak sepenuhnya sesuai dengan pengelompokan pada sistem klasifikasi. Berdasarkan hasil PCA karakter yang paling dominan mempengaruhi pengelompokan kelima bambu yaitu, trikoma pada permukaan bawah daun, warna batang, lebar daun, panjang pelepah daun, dan warna selaput bumbung. Sedangkan karakter yang paling tidak dominan mempengaruhi yaitu, bangun daun, panjang daun, akar udara, panjang daun selaput bumbung, dan ujung selaput bumbung.

Actions (login required)

View Item