HENDY DWINDARDI AGUNG, 040117286 (2008) PENERAPAN TIME-DRIVEN ACTIVITY-BASED COSTING SEBAGAI SISTEM PENGHITUNGAN BIAYA PADA RUMAH SAKIT ANAK-BERSALIN "X" SIDOARJO (STUDI KASUS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-agunghendy-9231-a263_08.pdf Download (149kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7263a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pengelolaan suatu perusahaan, pihak manajemen dan direksi membutuhkan informasi akurat tentang struktur biaya operasional dan profitabilitasnya agar dapat menentukan langkah-langkah berikutnya untuk memajukan perusahaan. Untuk menyediakan infonnasi yang akurat ini, pada umumnya digtmakan sebuah sistem penghitungan biaya yang mampu menunjukkan bagaimana perusahaan telah mengalokasikan cumber daya-sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan produk-produk dan jasa jasa. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan perhatian terhadap Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC), sebuah sistem perhitungan biaya yang relatif baru dalam dunia usaha internasional, dan bagaimana ini dapat diterapkan dan memberikan keuntungan dalam sebuah perusahaan jasa. Perusahaan yang kami pilih adalah sebuah rumah sakit bersalin di Sidoarjo (RSAB X) dan kami memfokuskan penelitian hanya pada jasa jasa tertentu saja sehingga memperdalam penelitian. Jasa jasa yang dipilih adalah paket pelayanan untuk Partus Normal (Partus), Partus Sectio Casearia (Sectio) dan Curretase. Peneliti menghitung ulang semua biaya tidak langsung untuk menghasilkan ketiga paket pelayanan tersebut menggunakan sistem penghitungan biaya TDABC dan membandingkannya dengan hasil penghitungan biaya perusahaan itu sendiri, yang menggunakan sistem penghitungan biaya tradisional. Penelitian menunjukkan bahwa TDABC dapat diterapkan dengan cukup mudah pada RSAB X, dan menghasilkan capacity cost rate yang dapat menjadi dasar pengukuran biaya yang lebih akurat untuk RSAB X. Hasil analisis menggunakan TDABC juga menunjukkan dua temuan penting, yaitu pertama, bahwa sebenarnya RSAB X hanya menggunakan sebagian kecil dari kapasitasnya, dan kedua, bahwa RSAB X beroperasi dengan biaya tidak efektif yang cukup besar, dan apabila dihitung berdasarkan biaya-biaya yang benar-benar efektif, maka sebenamya RSAB X beroperasi dengan profit margin yang sangat tinggi.

Actions (login required)

View Item