AYUDHA EVANTHI, 040419079 (2008) PREDIKSI DEFAULT RISK OBLIGASI KORPORASI DI BURSA EFEK SURABAYA PERIODE TAHUN 2002-2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-evanthiayu-9281-b148_08.pdf Download (168kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-evanthiayu-9281-b148_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Default risk perlu diwaspadai oleh para pemegang obligasi walaupun jumlahnya dari tahun ke tahun dapat dikata.kan menunm. Redemption besar-besaran sejak Maret 2005 di industri reksadana telah menekan pasar obligasi dan menjadi tekanan berat untuk pasar obligasi karena 80% reksadana yang berkembang merupakan reksadana pendapatan tetap yang membutuhkan obligasi sebagai basis portofolionya. Dalam kondisi yang kurang kondusif ini, risiko default perlu menjadi perhatian. Pihak manajemen perlu memantau kondisi keuangan perusahaan secara tepat agar dapat merespon kemungkinan terjadinya default risk. Terdapat 56 perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel dan' 104 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan listing di Bursa Efek Surabaya selama tahun 2005. Perusahaan sampel yang terpilih adalah bukan termasuk dalam kelompok industri perbankan sekuritas ataupun lembaga keuangan non-bank yang pernah mendapat rating idD dan idSD tahun 2005 untuk kategori perusahaan dengan obligasi default dan yang memiliki rating selain idD dan idSD selama periode penelitian untuk kategori perusahaan dengan obligasi non-default. Penelitian ini membangun model persamaan untuk memprediksi probabilitas default risk obligasi korporasi di Bursa Efek Surabaya. Model prediksi ini menggunakan persamaan logistik dengan variabel independennya yaitu working capital to total assets, cash profit to total assets, solvency ratio, operating profit to total assets, sales to total assets. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tersebut dapat diterima dengan tingkat keakuratan dalam mengklasifikasikan obligasi korporasi ke dalam kkategori default dan non-default sebesar 88,7%.

Actions (login required)

View Item