FEBRINA DEWI SAFITRI, 101411131151 (2018) HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, TINGKAT PENGETAHUAN K3, SIKAP K3, DAN UNSAFE CONDITION DENGAN NEAR MISS DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKM.156 18 Saf h.pdf Download (164kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKM.156 18 Saf h.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Dok dan Perkapalan Surabaya adalah perusahaan galangan kapal yang berada disebelah barat kota Surabaya, dimana pekerja di Unit Outfitting sering mengalami near miss menurut hasil wawancara dengan anggota bagian Departemen K3L. Near miss berpotensi menyebabkan luka, kesakitan, dan kematian (OHSA, 2007). Salah satu dampak dari near miss yang tidak dikendalikan dapat menimbulkan kerugian terhadap pekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kekuatan hubungan antara variabel karakteristik pekerja, tingkat pengetahuan K3, sikap K3, unsafe action, dan unsafe condition dengan near miss. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan rancang bangun penelitian berupa cross sectional. Data diperoleh melalui hasil observasi, kuesioner, dan wawancara di Unit Outfitting PT. Dok dan Perkapalan Surabaya. Penelitian dilakukan kepada seluruh pekerja di Unit Outfitting yang berjumlah 30 pekerja. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas usia pekerja adalah 46-55tahun dengan korelasi kurang berarti (0,028). Masa kerja paling banyak adalah ≥ 6 tahun dengan korelasi kurang berarti (0,050). Dominansi tingkat pendidikan adalah SMK/STM/sederajat dengan korelasi moderat (0,356). Mayoritas pekerja belum pernah mengikuti pelatihan K3 dengan korelasi kategori kurang berarti (0,023). Tingkat pengetahuan K3 pekerja terkait APD tergolong tinggi dengan kategori korelasi lemah (0,149). Sikap K3 pekerja terkait APD rata-rata tergolong tinggi dengan kategori korelasi lemah (0,236). Unsafe action sandblaster tergolong rendah dengan korelasi kuat (0,577). Unsafe condition pekerjaan sandblasting tergolong sedang yang termasuk korelasi kategori moderat (0,333). Kesimpulan dari penelitian ini adalah korelasi unsafe action dengan near miss di PT. DPS terkategori kuat. Semakin tinggi unsafe action, maka semakin tinggi near miss. Perusahaan disarankan melakukan safety briefing sebelum melakukan pekerjaan.

Actions (login required)

View Item